AKSI / MEMAHAMI ANTIKORUPSI MELALUI DISKUSI "JAWARA AKSI" BESUTAN FORPAK BANTEN
Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) Banten terus gencar menyuarakan dan mengajarkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi kepada masyarakat. Salah satunya menggunakan media Youtube dengan menghadirkan dialog antikorupsi bertajuk "Jawara Aksi".
Dimulai sejak Juli 2022, Jawara Aksi saat ini telah mencapai episode ke-12. Forum diskusi ini memuat berbagai tema antikorupsi, mulai dari korupsi pada pengadaan barang dan jasa, pengaturan konflik kepentingan, hingga yang terbaru soal praktik baik budaya antikorupsi di masyarakat. Ditayangkan di youtube FORPAK Banten dan aplikasi Zoom, Jawara Aksi yang berdurasi lebih dari 2 jam menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, termasuk KPK.
"Alhamdulillah hanya satu episode saja yang tidak didampingi (narasumber) dari KPK," kata Ratu Syafitri, Ketua Forpak Banten, dalam perbincangan dengan ACLC.
Ratu mengatakan nama "jawara" dipilih karena Banten terkenal dengan para jawara atau jagoannya. Sementara Aksi adalah singkatan dari "Antikorupsi". Dasar pembentukan forum diskusi ini, kata Ratu, adalah karena keprihatinan atas indikator antikorupsi di Banten yang rendah.
"Harapannya melalui Jawara Aksi, Banten akan menjadi lebih baik. Namun memahaminya memang perlu proses," kata Ratu.
Jawara Aksi bukan satu-satunya kegiatan diskusi online yang diadakan oleh FORPAK Banten. Secara rutin pula, forum Paksi beranggotakan lebih dari 300 orang ini mengadakan Bincang Pelopor Aksi yang berkolaborasi dengan para guru PPKN se-Banten sebagai narasumber.
"Kami menyuarakan integritas, budaya antikorupsi, atau gratifikasi bukan berarti kami yang paling antikorupsi atau tidak pernah salah. Tapi minimal kami mendorong agar masyarakat tidak berbuat korupsi lagi, dimulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, dan lingkungan," lanjut dia.