AKSI / BANGUN FONDASI ANTIKORUPSI LEWAT LAGU ANAK ALA MASTER JULIASIH
Tidak perlu banyak kata, cukup sekali-dua kali gitar digenjreng, Master Juliasih sudah bisa membuat anak-anak meriung di sekelilingnya. Jika bocah-bocah itu sudah duduk anteng di atas karpet, dia langsung melancarkan aksi. Lagu dengan lirik sederhana namun sarat nilai-nilai antikorupsi mengalun, diiringi riuh rendah anak-anak.
Sejak lama Master -sebutan untuk Penyuluh Antikorupsi (Paksi) tersertifikasi- Juliasih memang telah memberikan penyuluhan antikorupsi kepada anak-anak lewat lagu dan dongeng. "Bersenjatakan" gitar atau ukulele, Juliasih mengajak anak-anak bergembira, seraya menghafal dan menerapkan nilai integritas.
"Saya seperti 'ksatria bergitar' selalu membawa gitar atau ukulele, itu modal bagi saya. Lalu saya membuat panggung sendiri dari taman ke tama, atau car free day," kata Juliasih dalam perbincangan dengan ACLC pekan ini.
"Gitar ini menjadi daya tariknya, mereka senang sekali. Mereka berkumpul, ikut bernyanyi, dan mendengar dongeng," lanjut dia lagi.
Menyanyi dan mendongeng memang skill yang wajib dimiliki oleh Juliasih sebagai mantan guru TK dan sekarang bertugas sebagai guru di SD GagasCeria, Bandung. Semangat menyuarakan nilai-nilai kebaikan semakin dikokohkan ketika Juliasih memutuskan menjadi Paksi dengan mengikuti sertifikasi LSP KPK pada 2018.
Dia mengakui, perlu strategi tersendiri untuk menyuluh kepada anak-anak, di antaranya menggunakan lagu dan dongeng. Tapi bocah-bocah itu mudah sekali bosan. Jika mereka sudah terlihat jenuh, Juliasih punya trik tersendiri.
"Attention span anak-anak usia TK itu 2-3 menit, setelah itu mereka bisa bubar. Langsung saya nyanyi lagi, lalu mereka duduk kembali. Itu triknya. Anak-anak cukup diberikan penyuluhan 45 menit sampai 1 jam," kata Juliasih.
Ketika pandemi COVID-19 menyerang pada 2019, aktivitas turun ke taman Juliasih berkurang. Namun itu tidak menyurutkan kreativitas guru berusia 51 tahun ini. Lagu-lagu ciptaannya bisa disaksikan dan dinikmati di akun Youtube miliknya.
Total Master Juliasih sudah menciptakan 10 lagu, terdiri dari 9 lagu bertemakan nilai-nilai integritas dan satu lagu bertemakan antikorupsi. Sembilan nilai integritas yang dijadikan lagu adalah Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil dan Kerja Keras, atau yang disingkat "Jumat Bersepeda KK".
Sejauh ini baru ada dua lagu integritas yang diunggah di Youtube, yaitu "Kerja Keras" dan "Adil". Rencananya, dia akan segera mengunggah lagu-lagu lainnya ke Youtube agar bisa juga digunakan oleh Paksi lainnya.
"Lagu-lagu saya bebas dimainkan siapa saja. Senang sekali jika karya-karya saya bisa berguna," kata Juliasih.
"Cari kata-kata yang familiar dengan anak, sederhanakan bahasanya. Mereka akan lebih mengerti jika mendengarkan bahasa sehari-hari yang sudah biasa didengar," ujar ketua forum Paksi mendongeng YaPyYaPo ini.
Selain itu, anak-anak senang dengan pujian dan predikat-predikat baik yang melekat pada diri mereka. Misalnya, kata Juliasih, jika anak-anak menunjukkan kemandirian, maka jangan segan untuk memujinya dengan mengatakan "wah, adik sudah mandiri ya".
Lagu sebagai Fondasi Kejujuran
Master Juliasih mengatakan lagu adalah salah satu alat ajar yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak. Karena anak-anak menyukai lagu, mereka menikmatinya sehingga apapun yang disampaikan di dalamnya akan lebih mudah terserap.
Melalui lagu ciptaannya, Juliasih berharap anak-anak dapat memahami nilai-nilai integritas dan menerapkannya di keseharian mereka kelak.
"Nilai-nilai integritas itu yang akan menjadi fondasi antikorupsi. Anak pintar, alhamdulillah, tapi jika mereka berintegritas, akan lebih membahagiakan sekali," ujar Juliasih.