AKSI / KOMUNITAS YAPYYAPO, MENDONGENG UNTUK INDONESIA BEBAS KORUPSI
Jika ditanya siapa yang tidak suka mendengarkan kisah dongeng, rasanya jawabnya tidak ada. Selain menyenangkan untuk diikuti kisahnya, mendengarkan dongeng juga bisa membentuk karakter anak-anak. Cara inilah yang kemudian digunakan oleh para Penyuluh Antikorupsi (Paksi) dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada anak.
Adalah Komunitas YaPyYaPo yang menaungi para Paksi yang gemar mendongeng. Dengan jargon "Mendongeng untuk Indonesia Bebas Korupsi", YaPyYaPo kerap mengadakan acara mendongeng baik luring maupun daring, menceritakan kisah-kisah penuh hikmah kepada anak-anak.
Manggazali, koordinator YaPyYaPo mengatakan komunitas tersebut diinisiasi oleh para penyuluh antikorupsi yang memiliki minat dan semangat menyuluh dengan media bercerita. YaPyYaPo sendiri merupakan singkatan dari "Ya Penyuluh, Ya Pendongeng".
"Grup WhatsApp-nya sendiri dibentuk pada tanggal 13 Maret 2021. Semangat membuat komunitas ini timbul karena pada waktu itu sudah menjelang dan ingin turut merayakan Hari Dongeng Internasional. YaPyYapo kini beranggotakan 28 anggota aktif," kata Manggazali dalam perbincangan dengan ACLC.
Saat ini YaPyYaPo memiliki kegiatan rutin membuat konten dongeng antikorupsi yang diunggah di channel Youtube "Penyuluh Pendongeng". Setiap penyuluh, kata Manggazali, mempersembahkan satu dongeng dari buku anak-anak yang diterbitkan KPK atau sumber lainnya. Buku dongeng KPK bisa diunduh secara gratis di situs ACLC.
Selain itu, YaPyYaPo juga memiliki agenda rutin bulanan bernama DIARI, Dongeng Integritas untuk Anak Republik Indonesia. Sampai saat ini sudah 2 kali DIARI dilakukan, yakni pada Januari dan Februari 2022.
Untuk bulan ini, rencananya DIARI akan dilaksanakan pada 27 Maret 2022 secara live di IG Penyuluh Pendongeng. "Setiap live akan ada 3 Master yang akan mempersembakan dongeng dipandu oleh 1 pembawa acara," kata Manggazali.
YaPyYaPo juga kerap menggelar agenda tidak rutin, seperti diskusi isu antikorupsi dan sharing info keterampilan dongeng untuk meningkatkan pemahaman dan skill bercerita mereka. Tahun ini, rencananya mereka akan membuat event khusus pelatihan dongeng untuk anggota.
“Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan anggota agar terjaga kompetensinya dalam mendongeng atau bercerita. Waktunya masih tentative," ujar Manggazali.
Dongeng sebagai Medium Sosialisasi
YaPyYaPo memilih dongeng sebagai medium sosialisasi antikorupsi karena menurut mereka media ini adalah yang paling efektif dalam menyampaikan pesan. Harapannya, melalui dongeng mereka bisa menginternalisasi nilai-nilai integritas dan membentuk karakter jujur pada anak. Di masa depan, anak-anak inilah yang akan turut membangun bangsa yang bebas korupsi.
Manggazali mengatakan, dongeng memiliki keunikan yaitu menyampaikan pesan tanpa menyampaikan pesan. Saat mendongeng, aktivitas yang paling terasa adalah keceriaan, kesenangan dan kebahagiaan.
"Sehingga atmosfernya tidak terkesan menggurui atau menasihati secara langsung. Jika kita sadari dalam sehari-hari kita pun menyukai aktivitas cerita dan mendengarkan cerita. Baik itu pada anak-anak maupun pada orang dewasa," kata Manggazali.
Ke depannya, mereka juga akan mengadakan kegiatan dongeng untuk orang dewasa. YaPyYaPo juga terbuka untuk keanggotaan dari Paksi lainnya, bahkan mereka akan memfasilitasi para Paksi untuk berani menggunakan media cerita dalam menyebarkan virus antikorupsi.
"Kami berpesan kepada masyarakat agar berceritalah, ceritakanlah kepada anak-anak kita cerita yang inspiratif, atau cerita tokoh-tokoh integritas yang ada di negeri ini," kata Manggazali.
"Kami juga menyeru masyarakat Indonesia agar jangan pernah kehilangan keyakinan Indonesia akan segera sejahtera. Mari biasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa," pungkas dia.