AKSI / PENYULUH ANTIKORUPSI JALIN KOLABORASI DAN JEJARING DENGAN PARA GURU DI KONGRES II KGBN
Berbagai cara dilakukan Penyuluh Antikorupsi (Paksi) untuk terus berdaya, salah satunya dengan menjalin jejaring dan berkolaborasi dengan banyak pihak. Cara ini dilakukan salah satunya oleh Paksi dari KomPAK Jateng yang berkolaborasi dengan para guru di ajang Kongres II Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN).
KGBN adalah wadah bagi para guru di seluruh Indonesia untuk berbagi praktik baik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. KGBN saat ini menjangkau 145 daerah di seluruh Indonesia, dan akan terus bertambah. Kongres KGBN diadakan tiga tahun sekali untuk memutuskan kebijakan organisasi. Kegiatan ini berlangsung di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 16-18 September 2022 dan diikuti oleh guru dari 115 kabupaten/kota dan 12 provinsi.
Intan Hestika Dhesi Ariani, Paksi KomPAK Jateng, sekaligus sekretaris KGB Klaten, mengatakan Paksi dalam kongres ini berkolaborasi dengan memberikan praktik baik dalam implementasi pendidikan antikorupsi (PAK) di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional.
Kepada para guru, Intan memaparkan alasan mengapa mereka harus berperan dalam mencegah korupsi, apa dampak korupsi di sektor pendidikan, dan apa urgensi literasi antikorupsi dan apa strategi para guru dalam menyebarkan nilai antikorupsi.
"Paksi mencoba memberikan sosialisasi pendidikan antikorupsi dengan cara yang gamblang dan terukur dalam konsep why, what, who, when, where dan how-ny, sehingga guru dan kepala sekolah paham mengapa meraka harus mengupayakan PAK agar diimplementasikan di sekolah masing masing," ujar Intan.
Dalam menjalankan tugasnya, Intan dibantu oleh Master -sebutan untuk Paksi- Titha yang juga anggota KomPAK Jateng. Selain KomPAK Jateng, Kongres KGBN juga diikuti oleh Paksi dari Forum Paksi Sumbar dan komunitas Paksi pendongeng, YapyYapo. Selain memberikan sosialisasi dengan materi-materi antikorupsi, Paksi juga mengajak para peserta Kongres untuk bermain boardgame antikorupsi.
Heni Surya, Ketua Bidang Kerja Sama dan Penggalangan Dana KGBN periode 2019-2022, mengatakan kolaborasi dengan Paksi telah terjalin sejak 2017. Mereka memang sengaja mengundang Paksi untuk memberikan sosialisasi PAK pada kongres tersebut. Apalagi, kata Heni, Paksi Intan dan Tathi memang terkenal sejak lama menyosialisasikan PAK dengan cara yang asyik dan mudah diterima, baik bagi guru maupun murid.
"Cara-cara mereka berhasil, dilihat dari antusiasme peserta yang asyik main bersama, juga antusiasme dalam mengajukan pertanyaan saat sosialisasi. Bahkan ada beberapa peserta yang terpilih membawa pulang perangkat boardgame-nya untuk digunakan di daerah masing-masing," kata Heni.