Festival Film Antikorupsi atau ACFFEST kembali digelar tahun ini dengan antusiasme yang luar biasa dari para sineas Indonesia. KPK berharap, tahun ini ide-ide cerita maupun film pendek banyak yang mengambil tema mengenai politik uang.
Kepala Satuan tugas Sosialisasi dan Kampanye KPK Wuryono Prakoso mengatakan, ide cerita pada ACFFEST sebenarnya bebas dan sangat luas. Namun karena Indonesia akan melakukan pemilu pada 2024, dia berharap khusus ACFFEST 2022 akan lebih banyak ide tentang korupsi pada pemilu, salah satunya politik uang.
"Kami butuh banyak ide bagaimana kaum muda melakukan tracking terhadap kandidat pemilih, soal money politic, kemana uangnya mengalir. Kami tidak berharap mereka mengirim semacam investigative reporting, tapi ide-ide simpel yang terkait dengan itu," kata Wuryono dalam wawancara dengan radio RRI Pro 1 Kota Palangkaraya pada Jumat (17/6).
Ide-ide cerita sederhana tentang antikorupsi terkadang mengejutkan para juri di ACFFEST, seperti disampaikan Wuryono. Karena sejatinya kisah integritas bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja.
Pada gelaran ACFFEST sebelumnya, bahkan para pemenang ide cerita adalah pelajar SMP dengan kisah-kisah mereka yang sederhana namun menyentil. Ide cerita bisa dari mana saja, termasuk hal-hal kecil di keseharian.
"Walaupun kami tidak menutup kemungkinan ide apapun, tapi hari ada harapan kaum muda aware juga dengan isu itu (politik). Ide ceritanya misalnya bisa dikaitkan dengan isu ketua OSIS, pemilihan pelajar terpuji, dan lainnya," kata Wuryono.
ACFFEST selalu mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari sineas Indonesia, termasuk dalam pagelaran Movie Day, salah satunya diadakan di Palangkaraya pada Sabtu (18/6). Bahkan para juri sampai kewalahan karena harus mengkurasi ratusan ide cerita dan film pendek yang menarik. Kreativitas para sineas, kata Wuryono, berhasil menjadikan isu yang berat seperti korupsi muncul dalam bentuk yang ringan dan bisa dinikmati semua orang.
"Isu korupsi yang orang pikir berat, banyak disampaikan dengan cerita keseharian, dengan campuran komedi, tapi banyak pelajaran yang didapat. Film-film itu membuat kita merasa teriris, terharu, campur aduk jadi satu. Itulah mengapa ACFFEST selalu ditunggu setiap tahunnya," ujar Wuryono dalam wawancara lainnya dengan KPFM di Kota Palangkaraya, Sabtu (18/6).