AKSI / KPK LUNCURKAN ACFFEST 2022, AJANG SINEAS LAHIRKAN KARYA ANTIKORUPSI
KPK RI meluncurkan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2022 pada Jumat (3/6). ACFFEST kembali membuka peluang bagi para sineas Tanah Air untuk melahirkan karya yang membawa pesan antikorupsi dan integritas.
ACFFEST 2022 secara resmi dibuka oleh PIt. Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana secara online di akun media sosial Youtube KPK dan Instagram ACFFEST. Dilakukan juga acara diskusi tentang film dengan Spesialis Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Epi Handayani, Sutradara-Produser Film Hanung Bramantyo, President of Digital Business Visinema Group Ajeng Prameswari, dan Finalis ACFFEST 2021 Gin Teguh.
Wawan mengatakan, ini adalah ACFFEST kedelapan yang telah digelar oleh KPK. Diluncurkan setiap tahunnya sejak 2013, ACFFEST telah menjadi ajang bergengsi para sineas muda untuk berkreasi dan forum diskusi antikorupsi bagi masyarakat Indonesia.
"ACFFEST mengajak anak muda untuk ikut berpartisipasi, peduli serta kritis melawan korupsi, untuk menuangkan idenya dalam bentuk audiovisual. Kami berharap, para sineas dapat terus berkontribusi dalam menyuarakan nilai-nilai antikorupsi," kata Wawan.
Tahun ini, ACFFEST mengambil tema "Berawal Dari Kita, Bangkit dan Bergerak Bersama Melawan Korupsi". Tema ini, kata Wawan, selaras dengan semangat KTT G20 yang memiliki jargon "Recover Together, Recover Stronger" di tengah bangkitnya dunia setelah dihantam pandemi COVID-19.
"KPK berharap tema ini bisa mengajak anak-anak muda untuk tetap tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan dalam semangat berkreasi dan tetap kritis melawan korupsi," lanjut Wawan.
ACFFEST 2022 membuka kompetisi bagi para sineas muda untuk berkarya dalam bidang film. Kategori kompetisi yang dihadirkan adalah kompetisi ide cerita dan film pendek. Pendaftaran dan pengumpulan karya pada kompetisi ide cerita dibuka hingga 3 Juli 2022, sementara kompetisi film pendek fiksi atau dokumenter dibuka hingga 10 Oktober 2022.
Spesialis Kampanye Antikorupsi KPK Epi Handayani mengatakan lima pemenang kompetisi ide cerita akan mendapatkan dana produksi hingga Rp30 juta. Pemenang juga akan mendapatkan workshop penulisan skenario dan penyutradaraan yang didampingi oleh mentor profesional.
Untuk kompetisi film, Epi mengatakan ACFFEST mengedepankan tema pendidikan antikorupsi di sektor politik. Tema ini dirasa tepat jelang pemilihan umum 2024 di Indonesia.
"Kita menyasar pendidikan antikorupsi untuk tiga pihak, yaitu peserta pemilu, masyarakatnya, dan penyelenggaranya. Kita ingin membangun kesadaran, bahwa jangan mau jadi korban politik uang. Pesan-pesan itu disampaikan dalam film yang akan kita produksi tahun ini," kata Epi.
Selain kompetisi, ACFFEST 2022 juga akan mengadakan International Film Screening, Moviecamp, Movieday, Webinar, dan Awarding Night. International Film Screening akan dilakukan pada 7-8 Juli 2022 di Bali untuk mengiringi kegiatan G20 yang tengah berlangsung. Informasi lengkap dan pendaftaran ACFFEST 2022 bisa diakses di sini.