AKSI / BERKENALAN DENGAN KEPAK MENDAI, FORUM PENYEBAR EDUKASI ANTIKORUPSI DI MEDAN
Kolaborasi menjadi sebuah keniscayaan bagi Penyuluh Antikorupsi (Paksi) dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Itulah sebabnya forum dan komunitas Paksi tumbuh subur di Indonesia. Salah satunya adalah Kepak Mendai yang menjadi wadah kolaborasi bagi para Paksi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Ainun Mardhiah, Ketua Kepak Mendai, mengatakan para anggota forum tersebut adalah hasil kaderisasi dari divisi literasi antikorupsi dan antihoaks pada Komunitas Medan Membaca. Banyak anggota komunitas Medan Membaca yang kemudian menjadi Paksi setelah menjalani sertifikasi Paksi oleh LSP KPK.
"Karena Komunitas Medan Membaca sudah banyak melahirkan Paksi, maka dibentuklah Kepak Mendai pada 2021, agar lebih mudah mengorganisir Paksi dan menjadi wadah bagi penyuluh-penyuluh muda di Medan," kata Ainun yang juga merupakan wakil ketua KomPAK Sumut (Komunitas Paksi Sumatera Utara).
Kepak Mendai sendiri adalah singkatan dari Keluarga Paksi Medan Berdaya dan Berintegritas. Selain wadah pertemuan dan aktivitas Paksi, Kepak Mendai juga jadi tempat peningkatan kapasitas pada Paksi melalui berbagai bentuk pelatihan.
Ainun mengatakan, saat ini Kepak Mendai memiliki anggota delapan orang yang berprofesi sebagai guru, dosen, arsitek, teknisi pesawat, staf Komisi Penyiaran Indonesia, pegawai Kementerian Agama, dan anggota Lembaga Bantuan Hukum Medan.
"Visi Kepak Mendai adalah terbangunnya masyarakat antikorupsi yang berdaya dan berintegritas. Misinya adalah membangun sinergitas Paksi dan instansi atau lembaga pemerintahan, mendorong berdirinya komunitas antikorupsi dan membentuk lembaga pendidikan antikorupsi," ujar Ainun.
Kegiatan Kepak Mendai
Berbagai kegiatan penyuluhan ke masyarakat telah dilakukan oleh Kepak Mendai. Di antaranya adalah Pojok Baca Integritas per dua minggu sekali berkolaborasi dengan Medan Membaca, IG live NGOBRAS (Ngobrol Asik Integritas), Pesantren Kilat Ramadhan Integritas, NOBARING (Nonton Bareng Daring), hingga Kaderisasi Calon Penyuluh Antikorupsi.
Dalam menjalankan programnya, Kepak Mendai juga berkolaborasi dengan forum-forum Paksi lainnya, seperti Jatim Pak, GTK Madrasah, Kompak Jateng, dan PAK Sufi.
"Sasaran utama penyuluhan antikorupsi Kepak Mendai adalah Masyarakat umum dari anak-anak sampai orang dewasa, dari komunitas dan juga lembaga, baik dari pemerintah atau mandiri," kata Ainun.
Kepak Mendai dalam berbagai programnya menekankan kepada masyarakat untuk menghindari korupsi dan tindakan-tindakan koruptif di keseharian. Ainun mengatakan, banyak bentuk korupsi yang telah menjadi kebiasaan dan sulit dihilangkan.
"Memang sulit awalnya di kala kita ingin berubah, karena kita harus mengubah pola pikir terhadap hal-hal yang belum tentu benar walaupun sudah menjadi kebiasaan. Jadi mari bersama mengubah pola pikir dalam melakukan yang benar, bukan membenarkan yang biasa," kata Ainun.
Selain itu, Kepak Mendai juga berharap dapat menelurkan para Paksi yang berkompeten dalam memberikan edukasi antikorupsi kepada masyarakat. Saat ini Kepak Mendai memiliki grup calon penyuluh yang siap menjalani sertifikasi Paksi di LSP KPK.
"Ayo teman-teman Paksi, mari bergandeng tangan dalam mencegah korupsi walaupun dengan melakukan hal-hal yang kecil. Kalau bukan kita siapa lagi, ayo mewujudkan cita-cita bersama kita yaitu masyarakat yang berintegritas," ujar Ainun.