Sejak beberapa kasus korupsi yang menimpa kementeriannya, sejumlah perubahan struktural telah dilakukan, kata Basuki, salah satunya dengan pembentukan Ditjen Bina Konstruksi. Dengan direktorat baru ini, pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan dengan bekerja sama dengan LKPP—karena selama ini sektor pengadaan inilah biang terjadinya suap menyuap.
"Godaan [korupsi] itu pasti ada. Saya selalu menekankan empat hal di PUPR yaitu no bribery (tidak suap menyuap), no gift (tidak ada hadiah), no kickback (tidak ada imbalan), dan no luxury lifestyle (tidak bergaya hidup mewah)," tuturnya.
Basuki menilai program pencegahaan korupsi melalui PAKU Integritas sangat tepat dan ia memohon kepada istrinya dan pasangan dari para eselon satunya untuk mengikuti pelatihan antikorupsi pada 14 Juni mendatang dengan sungguh-sungguh. "Jangan ikuti program dengan asal ikut, tapi serius," ujarnya.
"Program ini bisa membekali kami berintegritas. Kami dengan 40 ribu anak buah, kami memang bukan malaikat, tapi kami berusaha untuk jujur melaksanakan tugas ini."
Basuki mengatakan selalu ingat kata-kata ayahnya bahwa dalam bekerja harus selalu hati-hati. "Saya tidak ingin meninggalkan PU, bukan dengan jalan atau jembatan, tapi organisasi yang kredibel dan orang-orang yang kompeten dan berintegritas," ia menambahkan.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa tahapan korupsi tak terjadi saat pelaksanaan program, tapi justru telah berjalan sejak dalam perencanaan. Oleh karenanya, ia mengapresiasi perubahan struktural yang dilakukan Menteri Basuki, dengan pembentukan Ditjen Bina Konstruksi, untuk mencegah praktik korupsi.
Firli pun memberikan gambaran yang telah dilakukan KPK sejauh ini. Sepanjang Januari hingga Mei 2023 sebanyak lebih dari 50 orang telah ditahan dan 65 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi. "Fakta-fakta ini [seharusnya] menjadi pembelajaran kita," ujarnya.
Baca:
Menurut Firli, pemberantasan korupsi tak bisa dilakukan sendiri oleh KPK, tapi perlu kolaborasi; karena korupsi terjadi juga disebabkan oleh sistemnya yang rusak atau lemah. Selama masih ada korupsi, sulit bagi negara untuk mewujudkan cita-citanya. "Korupsi itu merampas hak asasi manusia dan generasi berikutnya," katanya.
PAKU Integritas, katanya, adalah program unggulan KPK dalam pencegahan korupsi. Program lain dalam pencegahan yang dilakukan KPK yaitu pembentukan Desa Antikorupsi, Politik Cerdas Berintegritas, dan Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (Roadshow Bus KPK).
Menurut Firli, program Desa Antikorupsi digagas karena melihat fakta bahwa sebanyak 688 desa di Indonesia tersangkut dalam kasus korupsi. "Anggaran desa begitu besar, nilainya triliunan," ujarnya.