PCB untuk Partai Ummat diisi pemberian materi integritas dan antikorupsi oleh Amir Arief, Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK, dan penjelasan mengenai pembelajaran mandiri atau elearning di situs ACLC KPK oleh Any Susanti, Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Eksternal KPK.
Nurul mengatakan, pembelajaran pada PCB adalah bentuk ikhtiar KPK untuk mencegah korupsi dari hulunya. Berbagai materi di PCB, kata dia, dapat diadopsi oleh parpol untuk memperbaiki sistem tata kelola dan integritas.
"Kalau hanya pendekatannya (koruptor) ditangkap, maka jika yang ditangkap 10 orang, maka yang mencalonkan diri untuk penggantinya ada 100. Ditangkap 100, maka yang siap menggantikan ada 1.000," kata Nurul.
PCB kali ini diikuti puluhan kader Partai Ummat, termasuk yang hadir adalah Sekretaris Jenderal Ahmad Muhajir dan Bendahara Umum Nur Wahyudi. Ridho berharap, para kader Partai Ummat dapat belajar banyak mengenai integritas dan antikorupsi melalui PCB ini.
"Tentu akan kami adopsi dan realisasi nilai-nilai yang bisa diterapkan, terutama dalam proses perjuangan. Karena dalam proses kita menuju Senayan, ke kursi-kursi eksekutif, tujuannya adalah 'al amru bi al adli wa an nahyu ‘an al dzulmi' untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman," kata Ridho.