AKSI / GEMBIRANYA ANAK-ANAK PAUD ISTIQLAL BERKUNJUNG KE KPK
Gedung ACLC KPK di Kuningan, Jakarta, mendadak riuh dengan suara teriakan dan tawa anak-anak pada Rabu (7/9). Mereka berlarian ke sana kemari, bergembira, dan belajar sambil bermain soal antikorupsi.
Anak-anak ini berasal dari PAUD Istiqlal, Jakarta, yang sengaja datang ke KPK untuk mengenal integritas dan tindakan koruptif di keseharian. Total ada 35 anak usia 2-4 tahun yang ditemani oleh 13 orang guru.
Ruang Auditorium Randy-Yusuf di Gedung ACLC seakan masih kurang besar untuk bisa dieksplorasi anak-anak tersebut. Ada yang berlarian dari ujung ke ujung ruangan. Berteriak-teriak memanggil teman atau gurunya. Sebagian jungkir balik, tidak merasakan sakit karena lantai telah dialasi karpet yang empuk.
Febria Angelina Lebang, Spesialis pada Direktorat Jejaring Pendidikan KPK, mengatakan anak-anak ini memang sengaja datang ke KPK untuk belajar antikorupsi. Materi antikorupsi yang disampaikan tentu saja berbeda jika pendengarnya adalah anak-anak. Febria mengatakan, untuk para bocah ini mereka punya strategi tersendiri.
"Untuk anak PAUD, yang diajarkan KPK juga sama, nilai-nilai antikorupsi atau integritas, hanya saja disampaikan dengan bahasa dan metode yang tentunya disesuaikan dengan usianya. Penyampaiannya juga tidak bisa langsung ke sembilan nilai integritas, jadi memang sedikit demi sedikit," kata Febria.
Senam dan Dongeng
Di antara cara yang digunakan tim Direktorat Jejaring Pendidikan KPK adalah mengajak anak-anak senam "Anak Jujur". Melalui musik, lagu, dan gerakan yang menyiratkan kejujuran, maka nilai-nilai tersebut akan mudah masuk dalam ingatan anak-anak. Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan dongeng dari buku seri tunas integritas berjudul "Byur" yang berisikan dua kisah.
"Ada dua dongeng yang dibacakan dari buku "Byur", pertama cerita tentang Osyi si kelinci untuk mengajarkan nilai bertanggung jawab, dan yang kedua cerita tentang Fufu si ikan untuk mengajarkan nilai berani yang juga disertai dengan kehati-hatian," kata Febria.
Ini adalah kali pertama PAUD Istiqlal mengunjungi KPK. Salah satu guru, Sofiyani, mengatakan KPK dipilih karena lembaga ini berdiri untuk menjunjung tinggi nilai kejujuran, hal yang hendak ditanamkan kepada anak-anak.
"Sekolah ingin memperkenalkan karakter baik yang positif kepada anak-anak, soal kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab," kata Sofiyani.