BACA:
Game Kreatoria
Game yang dibuat oleh Eko Nugroho memposisikan pemain berperan sebagai kreator konten media sosial dan bertugas mencari ide konten yang akan dibuat.
Permainan ini dibagi dalam tiga babak, dua babak awal masing-masing berisi tiga ronde. Pada babak pertama ronde 1, terdapat kotak berisi kartu warna-warni yang berisi nilai-nilai integritas: Jumat Bersepeda KK (jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras).
Cara bermain ialah bentuk tim atau kelompok. Katakanlah ada tiga kelompok: A, B, dan C. Di ronde awal, Tim A misalnya menunjuk Tim B untuk mengambil kartu. Jika kartu yang diambil bertuliskan “jujur”, mereka harus membuat kalimat dengan unsur kata tersebut dan tidak boleh mengulang ide yang sama atau mirip.
Waktu yang diberikan untuk menjawab selama 10 detik. Jika bisa menjawab nilainya 1, sebaliknya mendapat nilai 0. “Serunya di sini, kita harus berpikir cepat. Kalau tidak terbiasa berpikir kreatif, dia saja. Pasti kagok,” ujar Master Jaati.
Pada ronde kedua, ada tambahan kartu yang berisi kata-kata tempat/lokasi, seperti kantor, rumah, hutan, pasar dan lain-lain. Selanjutnya, pemain harus membuat kalimat dengan kata tersebut.
Dan, terakhir ronde ketiga, tersedia kartu berisi kata-kata profesi/aktor, seperti polisi, pimpinan, guru, PNS, kepala desa, ketua RT dan lain-lain. Cara bermain tetap sama.
Berikutnya pada babak kedua ronde 1, pemain akan disuruh membuat kalimat dengan kombinasi dua kartu dari kartu integritas, kartu lokasi, atau kartu tambahan yaitu “edukasi”, “gratifikasi”, dan “peraturan”.
Adapun ronde 2 pemain akan mengombinasikan dua kata dari kartu integritas, kartu profesi, atau kartu tambahan baru yaitu “menerima suap”, “nepotisme”, dan “keterangan palsu”
Berikutnya ronde 3 pemain diminta mengombinikasi dua kata dari kartu integritas, kartu profesi, dan kartu tambahan yang berisi: “petty corruption”, “grand corruption”, dan “pemerasan”.
Terakhir, pada babak ketiga, pemain diminta meneruskan kalimat atau membuat jawaban dari skenario yang telah disediakan. Contoh skenario: bapak mertua terlihat marah karena Anda meninggalkan rumah ketika dia baru tiba. Apa kira-kira kalimat lanjutan dari berikut ini, “Bapak saya mohon maaf harus pamit, tadi...” Jawaban dari kalimat ini, misalnya, “ikut workshop KPK.”
Dalam laporannya, Eko menyebutkan, Kreatoria termasuk game pembelajaran yang difasilitasi. Dengan begitu, game ini cocok dipakai penyuluh antikorupsi untuk mengenalkan nilai-nilai integritas atau antikorupsi. Selain itu, game ini membantu pemain meningkatkan kemampuan atau kreativitas pemain.
Kreatoria merupakan permainan multi-versi fleksibel yang dirancang untuk mempromosikan nilai-nilai integritas melalui skenario pembuatan konten kreatif. “Game ini dapat dengan mudah dimodifikasi untuk memasukkan konten lokal, sehingga sangat relevan untuk beragam audiens,” ujar Eko.
Pemain yang mengumpulkan poin terbanyak, merekalah yang dinyatakan menang. Pada dasarnya, para pemain harus berkompetisi siapa yang paling cepat dalam menyusun kalimat menggunakan kata-kata dari kartu tersebut. Kecepatan berpikir ini akan merangsang pemain berpikir kreatif.
”Peserta juga terlihat fun, enggak ada yang ngantuk. Dari mereka keluar semua pengetahuan yang dipunyai untuk menyusun kalimat. Yang ternyata pendiam, ada orang Wamena di kantor kami, dia pintar sekali, bisa menjawab dengan kalimat bervariasi,” kata Master Jaati yang sudah uji coba game ini di rekan-rekan sekantor. []