Komisi Pemberantasan Korupsi turut diundang sebagai narasumber diskusi dalam Mukernas pertama Dana Rakca tersebut. Kasatgas Pemberdayaan Direktorat Diklat Antikorupsi KPK juga Penyuluh Antikorupsi Utama, Sugiarto, memberikan materi penguatan integritas.
Menurut dia, godaan integritas terbesar seringkali muncul karena faktor “tas-isi tas-dan pemberi tas”. Maksudnya ialah orang yang berintegritas bisa terjerumus dalam tindakan korupsi bukan karena ujug-ujug atau tiba-tiba.
Sugiarto menjelaskan, umumnya orang berintegritas atau orang baik memiliki kelebihan selalu berprasangka baik. Kelebihan ini, menurutnya, juga juga potensial menjadi kelemahannya pula.
“Apalagi prasangka baik itu wujud godaannya berupa hadiah (gratifikasi), karena kita sungkan untuk menolaknya dan sungkan menanyakan dari mana sumber dananya, dalam rangka apa, mengapa ia diberikan hadiah itu,” tutur Sugiarto saat ditanya ACLC KPK pada Senin (31 Juli 2023) terkait materi yang disampaikan dalam acara Forum Paksiapi Dana Rakca.
“Apalagi yang memberi adalah atasan kita, yang membuat integritas kita bisa goyah,” ia menambahkan.
“Jadi, godaan integritas itu bisa dengan merek tas (hobi-barang berharga), isi tas (uang-perhiasan-cek dll), dan pembawa tas (perempuan atau atasan).”
Dalam paparannya, Sugiarto juga mengingatkan, tiga hal yang penting diperhatikan untuk menjaga konsistensi diri mencegah korupsi, yaitu (1) hindari konflik kepentingan, (2) internalisasikan integritas dalam diri dan organisasi, dan (3) cegah dan laporkan setiap korupsi yang diketahui.
Master Sugi, sapaan akrabnya di kalangan Paksi, mengaku sangat mengapresiasi kekompakan dari Paksiapi Dana Rakca, forum dengan anggota terbesar dan tersebar di seluruh Indonesia. Terlebih, pimpinan lembaganya sangat mendukung program pemberantasan korupsi.
“Semoga [kegiatan tersebut] menginspirasi dan memotivasi untuk saling saling sinergi, berkolaborasi, menyemangati, menguatkan, dan mengingatkan selalu di jalan kenabian, berintegritas tinggi, dan makin kompeten dalam pencegahan korupsi,” ujar Sugiarto yang berharap kegiatan Dana Rakca menginspirasi paksi-paksi lain melakukan kegiatan serupa.
Dalam kegiatan yang digelar daring dan luring di Aula Pusdiklat Pajak selama dua hari itu, selain kegiatan diskusi kelompok terpumpun, juga terdapat materi public speaking, pembahasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, pembahasan program kerja, dan finalisasi penguatan pencegahan korupsi Kemenkeu.[]