AKSI / FORUM PAKSI BANTEN SUKSESKAN HAKORDIA DENGAN SEDERET PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) Banten turut menyukseskan kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 dengan berbagai kegiatan pendidikan antikorupsi. Dalam puncak peringatan Hakordia Banten, FORPAK Banten juga secara resmi telah dikukuhkan keberadaannya oleh Penjabat Gubernur.
Puncak peringatan Road to Hakordia di Banten digelar pada Rabu, 7 Desember 2022, di Plasa Aspirasi KP3B, Serang. Kegiatan itu dihadiri oleh sekitar 100 orang perwakilan FORPAK Banten yang menerima pengukuhan langsung dari Penjabat Gubernur Al Muktabar melauli surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 703.05/kep-299-huk2022. Dalam kegiatan itu juga, dikukuhkan Forum Komite Advokasi Daerah Banten.
Ratu Syafitri, Ketua Forpak Banten, mengatakan pengukuhan tersebut adalah bentuk dan dukungan serta komitmen Provinsi Banten terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi sesuai Pergub 40 Tahun 2020. “Ini juga salah satu bukti dari Peraturan Gubernur Banten Nomor 20/2022 tentang IEPK Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi dan Pergub 21/2022 tentang FCP (Fraud Control Plan)," kata Fitri.
Fitri mengatakan rangkaian kegiatan Road to Hakordia telah dilaksanakan oleh Paksi di Banten sejak 29 November lalu dan akan berakhir pada 15 Desember mendatang. Di antara program yang telah berjalan adalah Bincang Pelopor Aksi dan sosialisasi antikorupsi. "Masih ada lomba poster, puisi, dan lomba esai antikorupsi," kata Fitri dalam perbincangan dengan ACLC.
Fitri mengatakan, berbagai kegiatan itu dilakukan untuk mendorong pemahaman masyarakat mengenai antikorupsi. Forpak Banten yang beranggotakan 379 orang, berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengadakan acara edukasi antikorupsi dan penyebaran nilai integritas tersebut.
Puncak Road to Hakordia di Serang dihadiri oleh para ASN, guru, kepala sekolah, hingga perwakilan organisasi dan pengusaha se-provinsi Banten. Al Muktabar dalam pernyataannya mengatakan peringatan Hakordia ini penting diperingati sebagai sarana untuk saling mengingatkan bahaya dan dampak korupsi.
"Pada dasarnya manusia tidak ada yang sempurna. Jadikan momen ini untuk saling mengingatkan. Dengan saling mengingatkan, mudah-mudahan kita akan terhindar dari korupsi," kata Al Muktabar.
Peluncuran Situs Jawara Aksi
Dalam puncak peringatan Road to Hakordia Banten itu juga diluncurkan situs Jawara Aksi. Fitri menjelaskan, Aksi dalam kata tersebut bermakna antikorupsi.
"Situs itu berisikan pendidikan antikorupsi, seperti 15 materi-materi dasar antikorupsi yang bahan pokoknya dari situs ACLC, diadopsi dengan kekhasan muatan lokal Banten," kata Fitri.
Situs Jawara Aksi dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten dengan pendampingan dari para paksi. Di situs ini juga, masyarakat bisa mendapatkan informasi seputar jadwal penyuluhan antikorupsi yang dilakukan Forpak Banten.
Forpak Banten berharap situs tersebut dapat memberikan sumbangsih bagi tercerahkannya pengetahuan masyarakat tentang antikorupsi. Harapannya, dengan pengetahuan yang baik, masyarakat dapat terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Peran serta masyarakat diutamakan, karena kita tidak akan bisa maju tanpa adanya partisipasi masyarakat sebagai pengawas yang utama. Bagaimana mau tahu bahwa pelayanan itu tak baik kalau masyarakat tidak melakukan koreksi," kata Fitri.