AKSI / JAMBORE NASIONAL BERJALAN SUKSES, PAKSI PULANG DENGAN SEMANGAT BARU
Jambore Nasional Penyuluh Antikorupsi (Paksi) dan Ahli Pembangun Integritas (API) telah rampung diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah. Acara ini berlangsung sukses, dengan partisipasi aktif para Paksi dan API yang datang dari seluruh Indonesia.
Jambore dilaksanakan sejak Jumat (20/5) hingga Minggu (21/5) di Desa Kandri, Gunung Pati, Semarang. Acara yang diadakan atas kolaborasi KomPAK Jateng dengan Pemprov Jateng dan Pemprov Semarang ini diikuti oleh 152 Paksi dan API yang berasal dari 40 forum komunitas se-Indonesia. Komunitas Penyuluh Antikorupsi (KOMPAK) Jateng sebagai penyelenggara mengaku gembira Jambore berjalan dengan lancar dengan antusiasme yang tinggi dari para pesertanya.
"Euforia kegiatan semenjak dari pembukaan hingga penutupan 'wow' banget. Kita semua menyatu dengan alam, dengan rakyat. Semua ini bisa terselenggara karena dahsyatnya hasil dari kolaborasi," kata Suharsi, ketua KOMPAK Jateng sekaligus penanggung jawab Jambore Nasional Paksi-API kepada ACLC, Senin (23/5).
Selain para Paksi dan API, Jambore juga dihadiri para inspektorat daerah. Dalam Jambore, dilakukan penguatan para Paksi oleh KPK yang diwakili oleh Dian Novianthi, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK. Dilakukan juga penyuluhan kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat oleh para Paksi peserta Jambore.
"Respons masyarakat sangat baik. Pada gelaran budaya, Paksi menyatu dengan rakyat, ikut dalam arak-arakan pawai budaya Gua Kreo yang dihadiri juga oleh Walikota," kata Suharsi.
Kebersamaan Paksi dan masyarakat ini diakui juga oleh Hadi Laksono, Paksi peserta Jambore yang jauh-jauh datang dari Kalimantan Selatan. Hadi mengapresiasi konsep Jambore yang menurutnya luar biasa.
"Kegiatan dari awal sampai akhir konsepnya luar biasa. Kekompakan para Paksi juga luar biasa, membaur tanpa adanya sekat. Kami merasakan semangat yang sama untuk memberantas korupsi melalui edukasi," kata Hadi.
Harapan dan Pesan Paksi
Jambore Nasional Paksi-API telah memberikan semangat baru para Paksi dalam menyuluh antikorupsi. Para peserta berharap silaturahmi yang telah terjalin dapat terus dipertahankan dalam bentuk kolaborasi dan aksi ke depannya.
"Kami berharap silahturahmi dalam kegiatan Jambore Nasional ini dapat terus terjalin sehingga kita bisa terus bersama-sama bergandengan tangan dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Indah Puspita Sari, Paksi dari Jakarta.
Manggazali, peserta dari Makassar, menyerukan para Paksi untuk menjadikan Jambore ini sebagai ajang saling menguatkan satu sama lain.
"Kita kuat karena sadar kita tidak sendirian. Wadah ini bisa menguatkan kita sebagai Paksi dan pegiat serta pejuang peradaban. Mulai dari diri kita sendiri, biasakan yang benar, jangan benarkan yang biasa," kata Manggazali yang juga mengisi acara dongeng integritas di SMPN 22 Semarang.
Kesuksesan Jambore ini, kata Suharsi, tak terlepas dari dukungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta KPK. Suharsi juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan Inspektur kota Semarang beserta dinas terkait.
Dia juga mengapresiasi para Paksi yang turut menyukseskan kegiatan tersebut. Kepada para Paksi, Suharsi berpesan untuk tetap bersemangat dalam mewujudkan mimpi Indonesia antikorupsi melalui berbagai inovasi.
"Tunjukkan bahwa kita mampu menjadi inspirasi kepada siapa pun untuk mencegah korupsi. Saya berharap segala sesuatu yang didapat dari Jambore ini dapat ditularkan oleh para master ke daerahnya," pungkas Suharsi.