DJITO Kasilo, dosen juga pencipta lagu anak-anak, menuturkan, kondisi bahagia akan memudahkan seseorang mudah menerima sebuah informasi atau pesan.
Apakah #KawanAksi tahu alasannya?
Emosi positif atau perasaan bahagia akan membuat otak kita dipenuhi hormon dopamin dan serotonin. Efeknya, dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan kita untuk mengingat informasi baru.
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh
Don McMannis, ahli musik anak-anak. Menurut dia, musik adalah media yang efektif untuk belajar dan menyimpan informasi, terutama buat anak-anak.
“Musik mengaktifkan tiga pusat otak yang berbeda pada saat yang sama: bahasa, pendengaran, dan kontrol motorik berirama. Kata-kata yang dipasangkan dengan musik jauh lebih mudah diingat,” ujarnya.
Untuk itu, dia berkesimpulan bahwa musik dapat menjadi medium yang tepat untuk pengembangan sosial, emosional, dan karakter anak.
Nah, #KawanAksi juga bisa memanfaatkan lagu-lagu anak untuk mengajarkan nilai-nilai antikorupsi pada anak.
Berikut ini sejumlah lagu buatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menanamkan
nilai-nilai integritas “JUMAT BERSEPEDA KK” atau jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras pada anak-anak. Sekumpulan lagu-lagu anak jujur ini diadaptasi dari cerita Serial
Si Kumbi dalam buku-buku
Seri Tunas Integritas dalam album
Aku Anak Jujur.
Kumbi dalam
Seri Tunas Integritas adalah seekor kumbang kotoran yang menjadi ikon kejujuran. Mengutip dari buku
Panduan Penggunaan Buku Seri Tunas Integritas, pemilihan hewan ini bukan tanpa alasan mendasar, sebab kumbang kotoran punya peran besar dalam pertumbuhan tunas tanaman.
Dengan begitu, penggunaan hewan ini sebagai ikon kejujuran diharapkan dapat mengajarkan anak-anak bahwa memiliki nilai integritas jujur dapat membuat anak memiliki peranan besar dalam lingkungannya kelak.
Lirik lagu Si Kumbi juga tentunya mengajarkan tentang sifat jujur. Dengan lirik seperti, “Si Kumbi anak jujur tidak suka bohong karena yang suka bohong dijauhi teman,” anak-anak diberi contoh tentang konsekuensi apabila tidak bersikap jujur.
Sementara itu, melalui lirik, “Si Kumbi anak rajin tidak suka nyontek/karena yang suka nyontek bukan anak pintar” mengajarkan anak akan contoh perilaku tidak jujur agar mereka dapat menghindarinya.
Lagu Pasar Kaget mengadaptasi cerita dengan judul sama dalam buku Seri Tunas Integritas Wuush! Lagu ini memiliki lirik naratif yang mengisahkan tentang aktivitas anak yang pergi ke pasar kaget bersama keluarganya di akhir pekan.
Selain mengajarkan tentang kejujuran, lirik Pasar Kaget juga mengajarkan tentang sifat kesederhanaan yang sepatutnya dimiliki orang berintegritas.
Dialog antara anak dan ibu dalam lagu ini juga mencontohkan bagaimana perilaku orang yang jujur dan sederhana: “Membeli barang boleh, Sayang / tetapi yang perlu saja.”
Lagu ini mengadaptasi cerita dengan judul sama dalam buku
Seri Tunas Integritas: Byur! Liriknya ini bersifat narasi tentang seorang kakak yang mengambil permen milik adik di atas meja secara diam-diam. Akan tetapi, akhirnya adik mengetahui tindakan tidak terpuji kakak dan kakak mengembalikan permen adik lantaran malu sudah ketahuan mencuri.
Lirik lagu ini mengajarkan kejujuran dalam bentuk tindakan. Bahwasannya, bersikap jujur itu perlu dilakukan di mana pun dan kapan pun itu. Sekalipun tidak ada orang, kita tidak boleh mengambil apa yang bukan milik kita.
Jika ketiga lagu sebelumnya dinyanyikan oleh anak-anak, lagu ini justru dibawakan oleh orang dewasa. Gaya penyampaian pesannya juga sedikit berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya. Pasalnya, lirik lagu ini lebih bernada persuasif alih-alih naratif.
“Ayo, ayo, kita mengembara/di banyak cerita ha-ha-ha,” yang diucapkan berulang kali merupakan sepenggal pesan tentang ajakan yang dilakukan oleh penyanyi.
Sedangkan lirik, “Anak berani gak pernah bohong/anak jujur hidupnya bahagia,” juga mengajarkan nilai integritas yang coba diutarakan oleh si penyanyi. Selain mengajarkan tentang kejujuran, lagu ini juga mengajarkan tentang keberanian.
Banyak lagu yang bisa #KawanAksi pilih untuk mengajarkan nilai-nilai dan prinsip anti korupsi pada putra putri #KawanAksi?
Menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini pada anak sama saja dengan menyemai masyarakat Indonesia di masa depan yang antikorupsi. #KawanAksi juga bisa menemukan lebih banyak bahan bacaan atau lagu anak-anak yang menarik di laman
Pustaka ACLC KPK.*