SEDERHANA atau bersahaja memiliki makna “tidak berlebih-lebihan.” Seseorang yang memiliki gaya hidup sederhana akan menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan, bahkan kesederhanaan bisa menyelamatkannya dari tindak pidana korupsi.
BACA:
Kesederhanaan harus ditanamkan sejak dini. Salah satu caranya, #KawanAksi bisa mengajak anak-anak dan keluarga untuk membaca buku
Dongeng Kakek Tulus dari ACLC KPK. Dalam buku ini, terdapat berbagai cerita yang mengajarkan nilai-nilai integritas. Namun, kali ini yang akan dibahas adalah nilai kesederhanaan.
Pesta Peternakan Kakek Tulus
Kakek Tulus sedang berbahagia karena panen. Sejak pagi, Kakek Tulus dan Bocil Kerbau sudah sibuk memanen padi. Lintar Merpati dan Jago serta Boni Ayam juga menyambut gembira karena ada banyak padi yang ditumpuk.
Untuk berbagi kebahagiaan dan mensyukuri panen, Kakek Tulus ingin mengadakan pesta bersama para hewan di peternakannya besok malam. Hewan-hewan tersebut menyambut gembira dan berusaha mempersiapkan pesta untuk Kakek Tulus dengan berbagai pertunjukkan.
Esok hari, Boni Ayam ingin tampil cantik dengan beberapa helai bulu merak, Gembul Kambing ingin tampil gagah dengan jubah Zebra, sementara Jago Ayam ingin meminta ramuan dari buyutnya agar suaranya lebih nyaring saat bernyanyi di pesta.
Mereka lebih fokus pada penampilannya dibandingkan dengan pertunjukkan acara saat pesta nanti. Padahal, Kakek Tulus pasti sudah menantikan acara yang dipersiapkan oleh para hewan di peternakannya tersebut.
Lalu, bagaimana ya kelanjutan kisahnya? Apakah para hewan akan tetap fokus pada penampilannya atau lebih serius mempersiapkan pertunjukkan untuk Kakek Tulus?
Pentingnya Kesederhanaan Untuk Cegah Korupsi
Ada banyak
faktor penyebab korupsi, dua di antaranya adalah sifat tamak/serakah/rakus dan gaya hidup konsumtif yang menjadi faktor internal penyebab korupsi.
Sifat tamak/serakah/rakus akan membuat seseorang tidak pernah merasa puas atas apa yang telah dimilikinya. Mereka akan selalu menginginkan hal yang lebih.
Akibatnya, berapa pun penghasilan yang didapat akan selalu terasa kurang sehingga korupsi dilakukan untuk memuaskan dirinya.
Gaya hidup konsumtif cenderung akan membuat pengeluaran lebih besar dibandingkan pemasukan. Baik untuk memenuhi keinginannya maupun karena ingin selalu mengikuti tren.
Akibatnya, segala cara akan dilakukan untuk meningkatkan finansialnya agar bisa mendukung gaya hidup tersebut, termasuk dengan melakukan korupsi.
Seseorang yang memiliki nilai kesederhanaan dalam dirinya, dapat menghindarkan dirinya dari tindak pidana korupsi karena:
- Mampu membatasi diri untuk tidak berlebih-lebihan
- Selalu membeli sesuai kebutuhan dan kemampuan
- Bersyukur atas apa yang dimilikinya saat ini dan tidak berusaha mendapatkan apa yang bukan miliknya
- Tidak mengutamakan gengsi atau pujian dari orang melebihi batas kemampuannya
- Tampil apa adanya tanpa berusaha terlihat lebih daripada orang lain.
Dalam buku Dongeng Kakek Tulus digambarkan bahwa sebuah acara tidak perlu terlihat mewah untuk bisa dikatakan berhasil dan mampu menghibur dengan maksimal.
Bahkan, penampilan para hewan tersebut akan tetap terasa spesial bagi Kakek Tulus meskipun mereka tidak menggunakan aksesoris tambahan dari hewan lainnya untuk menunjang penampilan mereka.
Bagi Kakek Tulus kebersamaan para hewan ternak dan Kakek Tulus dalam merayakan panen jauh lebih penting dan berharga.
Melalui cerita ini, anak-anak dapat memahami bahwa kemewahan tidak selalu lebih berharga daripada sesuatu yang sederhana.
Justru, dengan mensyukuri apapun nikmat yang dimilikinya bisa memberikan kebahagiaan lebih karena didapatkan dengan cara yang benar.
Hal ini terbukti dengan Kakek Tulus yang sangat menikmati acara yang telah dipersiapkan para hewan ternaknya, meskipun tampil apa adanya.
Selain belajar tentang kesederhanaan, dalam buku Dongeng Kakek Tulus, #KawanAksi juga bisa mengajarkan berbagai nilai integritas lainnya pada anak. Dalam buku ini terdapat beberapa cerita dengan nilai integritas yang berbeda pada setiap ceritanya.
Jika #KawanAksi sudah menyelesaikan buku
Dongeng Kakek Tulus, #KawanAksi bisa mengunjungi situsweb
ACLC KPK untuk mendapatkan buku edukasi antikorupsi lainnya.
#KawanAksi tinggal menyesuaikan buku yang dipilih dengan usia anak, maka proses belajar prinsip antikorupsi dan nilai integritas bisa menjadi efektif dan menyenangkan.*