Ide dan gagasan Program Kelas Politik Cerdas Berintegritas sederhananya ditujukan untuk menumbuhkan calon-calon politisi yang memiliki sikap dan keberpihakan terhadap rakyatnya. Bekal Kecerdasan, Integritas dan Anti korupsi menjadi sekian banyak daya yang diberikan kepada peserta untuk turut membangun Indonesia dengan cara berpolitik yang bermartabat. Politik yang membangun nilai-nilai kebangsaan dan memberikan pelayanan kepada seluruh elemen bangsa, tanpa terjebak kepentingan pribadi, sektoral, dan kelompok.
Penekanan program ini pada upaya melahirkan dan memproduksi kader politik politik yang cerdas dan berintegritas. Kader politik yang cerdas adalah generasi politik yang memiliki kecakapan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan politik yang dibutuhkan dalam kerja-kerja politik. Integritas adalah sikap dan keadaan diri dengan standar kompetensi, keadilan dan kejujuran yang tertinggi. Dalam arti yang lebih luas, integritas mencakup soal keadilan, tingkah laku, kebenaran, dan kesetaraan. Kecerdasan tanpa integritas akan terjebak pada praktik politik yang menghalalkan berbagai cara untuk merengkuh kepentingan pribadi. Sedangkan Integritas tanpa kecerdasan tidak cukup untuk membangun keadaban politik yang membangun bangsa dan rakyatnya.
Maka diperlukan serangkaian cara untuk membangun generasi muda politik sebagaimana disebutkan di atas. Dalam pelaksanaannya, Kelas Politik cerdas berintegritas, dibutuhkan pula sosok fasilitator, cara fasilitasi yang mampu membangun dan merangkai tujuan-tujuan tersebut. Modul ini secara ringkas ditujukan untuk memberikan panduan bagi para fasilitator kelas Politik cerdas berintegritas agar proses- proses pelaksanaannya terpadu, terukur, dan memiliki pola yang sama di semua lokasi program. Modul ini diperuntukan bagi fasilitator yang memfasilitasi kelas bagi politisi. Modul ini di ambil dari beberapa modul seperti modul Kelas Politik Cerdas Berintegritas bagi kelas siswa dan mahasiswa serta modul Sekolah Politisi Muda (SPM). Sekolah Politisi Muda adalah sebuah program pendidikan politik dan demokrasi bagi politisi yang diselenggarakan oleh Yayasan Satunama bekerjasama dengan Konrad Adenauer Stiftung (KAS) sejak tahun 2015.