KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris dan Serious Fraud Office (SFO) Inggris menyelenggarakan lokakarya sehari di Jakarta pada Selasa (25 Februari 2025).
Kegiatan itu sebagai tindak lanjut pertemuan Ketua KPK Setyo Budiyanto dengan Direktur SFO Inggris, Nick Ephgrave pekan lalu yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Inggris. Ini sekaligus dukungan agar Indonesia memenuhi persyaratan aksesi menjadi anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), organsisasi internasional yang mendorong kerja sama ekonomi dan sosial.
Lokakarya yang dibiayai penuh oleh Kedutaan Besar Inggris itu diikuti aparat penegak hukum (APH) dari pegawai penindakan KPK, juga perwakilan Korps Pemberantasan Tipikor Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Hukum. Dua penyidik senior SFO Inggris, Elizabeth Collery dan Victoria Jacobson, hadir berbagi praktik terbaik dalam investigasi dan penuntutan kasus penyuapan.
Penasihat Ekonomi Kedubes Inggris, Samuel Hayes, menyatakan pelatihan tersebut menjadi kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dalam menangani kasus korupsi yang merusak kepercayaan publik.
Menurutnya, praktik suap dan gratifikasi tidak hanya menghambat investasi asing dan peluang bagi UMKM, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, kualitas hidup masyarakat, dan meningkatkan ketimpangan sosial. Ia menambahkan bahwa aksesi ke OECD merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen.