PULUHAN Duta Pelajar Antikorupsi se-Jawa Timur berkunjung ke Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) di Gedung lama KPK, Jumat (20 Desember 2024).
Kunjungan mereka diterima oleh Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK. Selama dua jam audiensi dengan KPK, para pelajar SMA tersebut mendapatkan pembekalan materi antikorupsi.
Pengurus Harian LSP KPK M. Ridwan Affan dan M. Pratista memberikan pembekalan singkat tentang sejumlah kasus korupsi dan dampak buruk dari korupsi. Selain itu, mereka juga memutarkan film pendek yang mengajarkan budaya antikorupsi sebagai refleksi bersama.
“Apakah korupsi adalah yang membanggakan?” tanya M. Pratista.
“Tidaaak...” jawab para siswa serempak.
Pratista mengajak para duta untuk menjadi generasi muda yang kritis dan resah terhadap praktik korupsi. “Tanamkan di hati kalian harus marah terhadap koruptor,” katanya. Oleh karenanya, ia mendorong agar para siswa membiasakan hal yang benar, bukan membenarkan hal yang biasa di masyarakat.
Ia mengajak para duta untuk optimistis dan tidak lelah dalam melawan korupsi. “Negara ini butuh kita generasi muda. Bisa kita mulai dari hal kecil dan diri sendiri, setidaknya menjadi contoh di lingkungan sekitar,” kata Pratista.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Probolinggo Iwan Triyono mengatakan, para siswa tersebut dipilih dari hasil seleksi ketat yang diikuti oleh lebih dari 1.300 peserta. “Dari proses seleksi tersebut, terpilih 76 siswa terbaik yang kini mewakili seluruh pelajar Jawa Timur,” ujar Iwan juga pembina Duta Pelajar Antikorupsi sejak 2021.