Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Yonathan Demme Tangdilintin menuturkan, pelatihan kali ini merupakan kolaborasi pertama antara KPK dan BRI.
“BRI menjadi salah satu pionir BUMN yang berkomitmen dalam program antikorupsi melalui pembentukan Paksi, bahkan menjadikan program Paksi sebagai bagian dari rencana korporasi BRI,” ujar Yonathan dalam sambutannya.
Ia menuturkan, integritas sumber daya manusia sangat mempengaruhi sebuah sistem organisasi. Ketika integritas goyah atau melemah, terbuka peluang terjadinya praktik fraud (korupsi).
“Utuk mencegah korupsi, haruslah dibangun budaya antikorupsi yang kuat,” katanya. “Ini adalah kunci penting upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.”
KPK memperkenalkan nilai-nilai integritas melalui akronim populer “Jumat Bersepeda KK”—jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, adil, dan kerja keras.
Pada penutupan sambutannya, Yonathan sekali lagi mengingatkan, PELOPOR bukanlah akhir, tapi awalan peserta untuk mengikuti tahapan sertifikasi Paksi. Sertifikasi akan diadakan pada awal 2025 melalui asesmen jarak jauh (daring).
“Kami tunggu untuk segera bergabung dari barisan ‘rompi biru’ penyuluh antikorupsi,” kata Direktur Yo, sapaan akrabnya. []