Master Etit Gartiah dari Bandung mengaku mendapatkan pengalaman baru selama mengikuti Roadshow Bus KPK. Tak sedikit pengunjung stan yang menanyakan bagaimana cara menjadi penyuluh antikorupsi. “Karena mereka ingin instansinya memiliki penyuluh antikorupsi,” katanya.
Master Nur’aini Ilmi Tanjung juga merasa bahagia ketika hari pertama, Kamis (8 Agustus), stan KPK dikunjungi Abah Landung, sosok inspirasi di balik lagu “Oemar Bakri” karya Iwan Fals.
Abah Landung, yang kini berusia 90 tahun–masih tampak segar dan kuat–bercerita tentang nilai-nilai antikorupsi seperti jujur, berani, disiplin, sederhana, dan kerja keras yang terus digaungkannya.
“Integritas dalam sikap antikorupsi memang datang dari keimanan, kondisi apa pun akan tetap dijaga karena sudah menjadi prinsip hidup. Abah Landung menjadi sebuah contoh bagi para Paksi untuk tetap menjaga integritas dan tetap menyuluh antikorupsi di mana pun dan kapan pun,” kata Master Nur’aini.
Enam pesan untuk Paksi
Adapun Master Budy Hermawan, Paksi dari BPSDM Provinsi Jabar, menyoroti keikutsertaan dirinya dalam sesi “Penguatan Paksi Jabar”. Setidaknya ia mencatat enam hal tentang Paksi yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, antara lain (1) Paksi harus menjadi role model, (2) Paksi paham secara utuh tentang antikorupsi, dan (3) Paksi memberikan penyuluhan dengan model EMBER (efektif, menarik, dan berdampak).
Selanjutnya, (4) Paksi juga harus mampu menjadi kreator konten di media sosial, (5) Paksi mampu menjadi fasilitator pelatihan, dan terakhir (6) Paksi mampu menjadi aktivator forum/komunitas.
Sementara, pesan yang ia peroleh dari narasumber lain yaitu Kasatgas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI Arif Nurcahyo, bahwa keberadaan Paksi harus bisa menjadi mitra pemerintah daerah.
Yaitu, “Untuk mengoptimalkan monitoring center for prevention (MCP) di daerahnya masing-masing dengan berkolaborasi, khususnya dengan inspektorat kabupaten/kota,” ujar Master Budy mengulangi pesan tersebut.
Demi tercapainya cita-cita bebas dari korupsi, menurut dia, perlunya kerja keras dan sinergi serta kerja ikhlas para Paksi.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan penguatan tersebut, antara lain Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, Inspektorat Provinsi Jabar Eni Rohyani, dan Kasatgas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI Arif Nurcahyo. Selain itu, hadir juga inspektur-inpsektur kabupaten/kota di Jabar.
Setelah Jabar, KPK melanjutkan perjalanan untuk menyambangi Provinsi Banten, yaitu Kabupaten Lebak (22-25 Agustus), Kabupaten Pandeglang (29 Agustus-1 September), dan Kantor Pemprov Banten (5-8 September).[]