Dalam acara itu juga dilakukan diskusi yang menghadirkan narasumber, yaitu sutradara film “Rumah Masa Depan” Danial Rifki, konten kreator Andhika Bayu, dan Biro Perekonomian Setda Kalimantan Barat Harry Ronaldi Mahaputrawan.
“Saya memperhatikan ketika dua film diputar semuanya serius memperhatikan. Itu artinya apa? Pengalaman bahasa visual itu ternyata lebih mudah untuk menarik perhatian dan mungkin juga lebih mudah ditangkap daripada bahasa lisan,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam sambutannya.
Alexander meminta agar film-film pendek yang telah dihasilkan selama 10 tahun disebarluaskan ke daerah-daerah. Saat ini film-film tersebut memang ditayangkan di kursi penumpang Garuda Indonesia dan PT KAI.
“Kami berharap kerja sama dengan pemda-pemda ya. Jadi, di pemda kan ada layanan publik satu pintu, sehingga masyarakat sambil menunggu layanan, bisa menonton film-film pendek dan menangkap pesan-pesan antikorupsi itu,” kata Alexander.
Ia pun mengusulkan agar ke depan film-film dibuat secara tematik terkait dengan layanan publik, seperti bidang kesehatan dan lain-lain. Menurut dia, upaya pemberantasan korupsi tidak mungkin dilakukan oleh KPK sendirian tanpa peran serta masyarakat.
Karena tahun ini juga ada penyelenggaraan pilkada pada November nanti, “KPK selalu berpesan tolong pilih kepala daerah yang baik, karena ketika pemimpin baik yang kita pilih, pasti mereka juga akan mengupayakan tata kelola dan layanan publik yang baik. Itu harapan kita semua,” katanya.
ACFFEST 2024 dimulai pada 30 April hingga November 2024yang terbagi dalam tujuh kategori utama. Pertama, Kompetisi Nasional yang melibatkan sineas lokal dengan output film-film hasil kompetisi. Kedua, Kompetisi Sinema Aksi untuk Komunitas, sebagai inisiatif baru di ACFFEST 2024, menampilkan Pemutaran Film Antikorupsi untuk menyebarkan budaya antikorupsi kepada berbagai komunitas.
Ketiga, helatan Movie Day, yaitu road show pemutaran dan diskusi film antikorupsi di 10 kabupaten/kota di Indonesia (Banda Aceh, Medan, Makassar, Semarang, Malang, Kupang, Kabupaten Sumbawa, Kota Palu, Singkawang, dan Balikpapan). Keempat, International Movie Competition and Screening untuk memperingati satu dekade ACFFEST dengan mengundang 10 negara ASEAN PAC mengikuti kompetisi, diskusi, dan pemutaran film antikorupsi.
Kelima, Community Development sebagai upaya KPK dalam mengelola komunitas sineas untuk terus memproduksi film dengan nilai-nilai antikorupsi. Terakhir, kategori keenam dan ketujuh, yakni Ajang Apresiasi (Awarding Night) dengan memberikan penghargaan kepada peserta kompetisi ACFFEST serta kesempatan untuk mempererat hubungan dengan mitra kerja KPK. KPK akan memberikan apresiasi berupa biaya produksi kepada 12 finalis terpilih pada kategori ide cerita untuk dapat memproduksi ide ceritanya. Tidak hanya itu, finalis ACFFEST juga akan mendapat serangkaian pembekalan dan mentoring dari sineas ternama nasional.
KPK juga bekerja sama dengan berbagai mitra kolaborasi, mulai dari pemerintah, BUMN, kampus, hingga komunitas film. Mitra-mitra ini memainkan peran penting untuk memperluas jangkauan dan dampak ACFFEST dalam memerangi korupsi.
ACFFEST diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi bagi komunitas film Tanah Air untuk mengembangkan ide, program, maupun inovasi inspiratif, dalam mengkampanyekan antikorupsi. Adapun, film-film ACFFest sebelumnya juga dapat disaksikan melalui kanal youtube KPK RI. Informasi terkini seputar ACFFEST 2024 dapat diakses melalui media sosial Instagram @acffest.kpk dan twitter @acffest.
Tentang ACFFest bisa dipelajari lebih lanjut
di sini.