Lewat PRESTASI, KPK Perkuat Integritas 40 Auditor Itjen Kementerian ESDM

AKSI / LEWAT PRESTASI, KPK PERKUAT INTEGRITAS 40 AUDITOR ITJEN KEMENTERIAN ESDM

08 AGUSTUS 2023

KOMISI Pemberantasan Korupsi mengadakan Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) untuk para pegawai di Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Pelatihan ini bertujuan untuk mendukung strategi pemberantasan korupsi melalui pendekatan edukasi,” ujar Direktur Diklat Antikorupsi KPK Dian Novianthi dalam pembukaannya di Wisma PPSDM Aparatur Kementerian ESDM, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8 Agustus 2023).

Dalam pelatihan yang diadakan selama tiga hari itu, Selasa-Kamis (8-10 Agustus), jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 40 auditor. Materi yang diberikan berupa internalisasi integritas, godaan integritas, delik tindak pidana korupsi, dilema integritas, penilaian risiko korupsi, dan strategi aktualisasi dan diseminasi integritas dengan menyusung rencana aksi.

Direktur Diklat Antikorupsi menekankan bahwa KPK saat ini tidak hanya fokus pada penindakan kasus-kasus korupsi, tapi juga melakukan kegiatan masif pencegahan melalui strategi pendidikan antikorupsi. Ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 30/2002 tentang KPK.

Pendidikan antikorupsi menjadi salah satu program besar yang dikembangkan KPK. Sejalan dengan program yang digalakkan Presiden Joko Widodo untuk membangun "Smart ASN". "Pelatihan antikorupsi dan integritas bagi seluruh ASN ini diharapkan dapat menjadi fondasi dalam menjalankan perannya sebagai roda penggerak pemerintahan yang profesional dan berintegritas," ujar Dian.

Sebelumnya, pejabat eselon satu dan staf ahli Kementerian ESDM telah mengikuti program Penguatan Anti-korupsi untuk Penyelenggara Negara yang Berintegritas (PAKU Integritas) pada 2021. "Kami berharap bahwa seluruh pimpinan pada Kementerian ESDM dapat membentuk Island of Integrity dan menjaga dari terulangnya tindak pidana korupsi terjadi di kementerian," ujarnya.

Pelatihan ini tidak hanya berhenti begitu saja. Para peserta sebagai Duta PRESTASI diwajibkan melakukan sejumlah rencana aksi pembangunan budaya antikorupsi atau budaya integritas. "Kami berharap implementasi rencana aksi dapat memberikan efek snowball karena dari hal yang kecil yang berkelanjutan akan terus semakin membesar," katanya.

Sementara itu Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Bambang Suswantono mengatakan, ada banyak persepsi dan pengertian mengenai integritas. Namun, berdasarkan integritas adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut; mulai nilai kode etik di tempat bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi.

Menurut dia, integritas penting ditanamkan dalam diri karena bisa membentuk pribadi bertanggung jawab dan menjaga diri berada di jalur yang seharusnya.

Berbagai program antikorupsi, kata dia, telah dilakukan kementerian, di antaranya pengendalian gratifikasi, pengelolaan whistleblowing system (WBS), pembangunan zona integritas pada unit organisasi, dan e-learning pemahaman gratifikasi.

Ia menyadari bahwa proses pembangunan integritas ASN secara menyeluruh bukanlah hal mudah, perlu strategi dan kebijakan, salah satunya, melalui kegiatan PRESTASI ini.

“Seluruh peserta wajib menyatakan komitmennya untuk mengikuti pelatihan sampai dengan implementasi rencana aksi pasca pelatihan," ujar Bambang.

Selain itu, pihaknya akan memonitoring dan mengevaluasi atas implementasi rencana aksi integritas tersebut dan melaporkan kepada Tim KPK selambat-lambatnya enam bulan usai pelaksanaan pelatihan.[]