FILM tak sekadar hiburan, tapi memiliki fungsi refleksi sosial; sebagai medium untuk melihat diri sendiri. Ada pesan yang hendak disampaikan kreator film baik melalui karakter, cerita, maupun gambaran kondisi yang ditayangkan.
Dalam buku Ide Kreatif Dalam Produksi Film (2022), terdapat tiga jenis film yaitu film dokumenter, film fiksi, dan film eksperimental (non dokumenter). Pembagian ini didasarkan atas ciri kekhususan dari sebuah film. Film dokumenter cenderung menyajikan fakta, tidak menciptakan tokoh atau kejadian. Adapun film fiksi umumnya berdasarkan ide imajinasi pembuatnya, sedangkan film eksperimental biasanya mengusung prinsip di luar kerja industri film yang mainstream.
Sejak 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar Anti Corruption Film Festival (ACFFest). Festival ini ajang kreasi, demonstrasi, dan forum diskusi yang mengajak anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam menebarkan virus antikorupsi melalui jalur kreatif. Materi yang diusung tentu saja menonjolkan nilai-nilai integritas, seperti jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras (Jumat Bersepeda KK).
Pada ACFFest 2022, KPK menerima 581 proposal ide cerita film dan 412 karya film pendek, terdiri dari 319 film pendek fiksi dan 93 film pendek dokumenter.
Berikut ini lima film pendek dari peserta festival tahun lalu yang bisa #KawanAksi tonton bersama keluarga:
Titip Sendal
Mengambil latar sebuah perkampungan atas sungai di Pontianak, Kalimantan Barat, Titip Sendal mengemas bentuk perilaku koruptif yang sering dianggap lumrah di masyarakat. Film berdurasi 15 menit ini memenangkan terpilih sebagai Best ACFFEST Movie Award, Category Short Film. Kreator menampilkan karakter ibu-ibu pengajian dan momentum vaksinasi massal Covid-19. Kira-kira apakah bentuk perilaku koruptif yang ditampilkan dalam film ini? Yuk, tonton di sini!