Di Jalan Santai Hakordia 2022, Anak-Anak Asyik Dengarkan Dongeng Seru

AKSI / DI JALAN SANTAI HAKORDIA 2022, ANAK-ANAK ASYIK DENGARKAN DONGENG SERU

11 DESEMBER 2022

Penutupan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 digelar pada Minggu, 11 Desember 2022 di Plaza Timur, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Serangkaian keseruan dipersiapkan tidak hanya untuk para peserta dewasa, tetapi juga untuk anak-anak.

Dalam gelaran acara penutupan hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022, KPK menyuguhkan zona anak dengan berbagai kegiatan menarik, yang bisa diikuti oleh anak-anak dari berbagai lapisan usia.

Ada zona literasi, zona face painting, zona penyidik cilik, zona melukis, hingga zona konsultasi untuk para orang tua.

Dengan tema mengajarkan integritas sejak usia dini, para pendamping dan fasilitator di zona literasi mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

Para fasilitator yang merupakan Penyuluh Antikorupsi (Paksi) mengambil cerita dari Serial Sahabat Pemberani dan Si Kumbi Anak Jujur. Si Kumbi, sendiri adalah maskot KPK yang diambil dari hewan kumbang.

"Anak-anak supaya tahu makna dari sebuah cerita yang mengandung nilai-nilai integritas. Tapi penekanan utama di sini adalah kejujuran. Karena waktu dan situasinya, yang ditekankan adalah gimana anak itu bisa jujur dengar cerita-cerita Si Kumbi dan Si Modo," ungkap salah satu fasilitator Hadi Laksono yang juga Penyuluh Antikorupsi (Paksi).

Para pendamping dan fasilitator ini menggunakan topeng dari kardus yang digambar dengan karakter hewan, untuk menarik perhatian anak-anak.

Mereka juga memakai boneka jari sebagai fasilitas penunjang saat menceritakan dongeng Si Kumbi dan Si Modo. Dongeng juga disampaikan dengan menyenangkan melalui iringan lagu.

Kegiatan di zona literasi ini cukup beragam. Anak-anak boleh membaca buku apa saja yang mereka pilih, atau menceritakan sendiri dongeng versi mereka.

"Jadi anak-anak yg masuk sini kita ajak cerita, yang (sudah) bisa baca, bisa baca dulu. Kalau yang belum bisa baca kita bimbing bacanya. Intinya anak-anak itu bisa punya pemikiran, punya inisiatif untuk melakukan sesuatu dengan cara membaca tadi, diambil maknanya dengan dibimbing kita di sini, dan anak-anak alhamdulilah antusias luar biasa," tambah Hadi.

Di zona literasi ini fasilitator memfokuskan cerita dari buku Si Kumbi yang sudah punya lima seri.

"Kita fokusnya ada di buku Kumbi yang ada lima seri. Cuma kalau anak-anak kepengin bercerita sendiri, kita persilakan. Tapi kita ambil makna dari cerita itu. Jadi kita intinya di sini supaya mereka enjoy," sambung Hadi.

Harapannya lewat metode bercerita seperti ini, anak-anak bisa memahami pentingnya arti kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

"Harapan kita bisa menularkan benih-benih kejujuran ke anak-anak ini yang notabene masih perlu kita benar-benar kita poles dengan beri makna hidupnya."

"Kita beri kesan dalam pemikirannya, beri pengalaman yang real tentang hal-hal yang baik. Sehingga dapat menerapkan dalam kehidupannya. Bahwa sesuatu yang baik itu harus dilakukan sesuatu kejujuran itu harus diterapkan," jelas Hadi.

Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 berlangsung selama tiga hari pada 9 hingga 11 Desember 2022. Puncaknya digelar pada 9 dan 10 Desember di Hotel Bidakara, Jakarta. Menampilkan beragam acara menarik mulai dari talkshow, pemutaran film, booth dari lembaga pemerintahan, kampus, hingga komunitas.

Acara penutupan sendiri berlangsung di Plaza Timur, Gelora Bung Karno, dengan menggelar acara jalan santai, dan hiburan dari artis ibu kota seperti Opi Andaresta, Andi /rif dan masih banyak lagi.

Lewat serangkaian acara ini, diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya pencegahan korupsi, dan bagaimana efek buruk korupsi bisa menghancurkan generasi bangsa.

"Tanpa kita sadari korupsi merampas hak-hak kita, anak-anak cucu kita. Tak cuma merusak etika, tapi juga sendi-sendi kehidupan baik berbangsa dan berdunia. Katakan tidak pada korupsi," kata Ketua KPK Firli Bahuri sebelum memulai Jalan Santai Hakordia 2022.

"Mari bersatu berantas korupsi. Keinginan kita suatu saat tak ada korupsi di Indonesia. Korupsi suatu saat akan jadi masa lalu, dan kita akan hidup di peradaban antikorupsi. Bersama KPK mari bersama-sama berantas korupsi," tutup Firli. (NKN)