Mengajarkan prinsip-prinsip kejujuran dan pendidikan antikorupsi kepada anak-anak usia dini (PAUD) gampang-gampang susah. Kepala Sekolah KBIT Al Mawaddah, Purwanto, membagikan strateginya di acara Integrity Edu-Action Forum: Inspirasi Menggagas Integritas. Acara yang diikuti sejumlah perwakilan jejaring pendidikan antikorupsi KPK, seperti guru, kepala sekolah/madrasah, mahasiswa, dan dosen dari seluruh Indonesia ini merupakan bagian dari peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022, Sabtu (10/12/2022).
“Kunci utama kami adalah kerja sama dengan orang tua. Jadi ketika kami ingin mengimplementasikan nilai kejujuran pada anak, yang kami panggil pertama adalah orang tua,” papar Purwanto di peringatan Hakordia 2022, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (10/12/2022).
Orang tua, sebagai guru yang pertama dan utama bagi anak usia PAUD, memegang peranan yang sangat penting dalam pembelajaran nilai-nilai antikorupsi. Berbekal itu, KBIT Al Mawaddah membuat buku Mutaba’ah Kejujuranku yang bisa dijadikan pegangan oleh orang tua murid.
“[Di buku itu] kami munculkan setiap indikator kejujuran. Karena kita anak PAUD, jadi contoh [indikatornya], pertama, saya berkata apa adanya; kedua, saya tidak mengambil barang milik orang lain; ketiga, saya terbiasa memaafkan dan meminta maaf. Jadi itu beberapa indikatornya,” jelas Purwanto.
Setelah mendapatkan buku Mutaba’ah Kejujuranku, orang tua murid kemudian harus mencatat kegiatan sehari-hari dan interaksi mereka dengan anak yang sesuai dengan setiap indikator kejujuran. Hasilnya kemudian didokumentasikan dan dicetak menjadi buku Petualangan Cilik Pahlawan Kejujuran. Misalnya saja cerita salah satu murid bernama Aura.
“Aura, yuk duduk, main sama teman-teman dan Bunda,” Purwanto membacakan salah satu halaman di buku Petualangan Cilik Pahlawan Kejujuran. “‘Enggak ah, aku mau main sendiri. Nanti mainnya hati-hati ya, karena mainan ini buat main bersama,’ kata Aura. Indikator kejujuran yang muncul di sini adalah Aura tahu bahwa merawat dan menjaga benda milik bersama adalah kejujuran.”
Dari program tersebut, menurut Purwanto, ada beberapa hal yang kemudian disadari oleh orang tua terkait dengan indikator kejujuran. Salah satunya adalah kesadaran bahwa mengantar anak tidak tepat waktu adalah salah satu perbuatan korupsi sebab hak anak bermain di sekolah jadi berkurang.
“Jadi kedisiplinan itu masuk dalam penegakan antikorupsi. Kami akan pegang orang tua sebagai guru pertama, karena mereka [anak-anak ini] masih di usia PAUD,” tutup Purwanto.
KBIT Al Mawaddah adalah salah satu pemenang lomba tentang nilai-nilai antikorupsi. Selain KBIT Al Mawaddah, sekolah-sekolah lain yang masuk nominasi Best Practice Pendidikan Antikorupsi dari tingkat pendidikan dasar, menengah, hingga tinggi juga ikut membagikan metodenya. (AMN)