AKSI / KPK AJAK INFLUENCER KONSISTEN SEBARKAN KONTEN ANTIKORUPSI
KPK mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan nilai integritas demi mencegah korupsi. Setelah berhasil menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri, masyarakat didorong untuk menyebarluaskannya kepada orang lain sehingga tercipta lingkungan yang antikorupsi.
Hal ini disampaikan kepada para influencer yang menghadiri kegiatan “Insight: Konten Kreator juga Antikorupsi” pada Jumat, 2 Desember 2022, lalu di gedung ACLC KPK, Jakarta. Alfiana Rachmawati, Spesialis Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, mengatakan bahwa nilai integritas harus selalu terinternalisasi dalam diri para influencer ketika membuat konten.
Menanamkan nilai integritas, kata Alfiana, harus terus dilatih dan diimplementasikan dalam kehidupan. Misalnya, dengan menjaga dan menahan diri untuk tidak melakukan tindakan koruptif, seperti mencontek atau bolos bagi mahasiswa.
Sebagai influencer, nilai-nilai kebaikan tersebut dapat dijadikan konten untuk mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Namun, tentu saja, influencer harus terlebih dulu memberikan teladan dengan konsisten menegakkan integritas.
"Kita harus konsisten dalam melakukannya. Kalau orang lain melihat kita tetap konsisten, maka lambat laun mereka akan mengikuti," kata Alfiana sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
Hal yang sama disampaikan Imas Afifah, Spesialis Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK yang mengatakan melatih dan menanamkan nilai integritas harus dilakukan sedari dini. Imas memaparkan tentang sembilan nilai integritas yang dirumuskan KPK untuk mencegah korupsi. Dengan memiliki kesembilan nilai integritas ini, harapannya masyarakat yang bebas dari korupsi dapat terwujud di Indonesia.
Kesembilan nilai integritas itu adalah jujur, mandiri, bertanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras, atau yang disingkat "Jumat Bersepeda KK". Imas berharap, para influencer bisa menyebarkan konten tentang nilai integritas tersebut.
"Selain konten-konten yang berhubungan dengan antikorupsi, kita juga bisa membagikan pengetahuan tentang dampak-dampak korupsi, sehingga masyarakat tercerahkan," kata Imas.
“Dengan membagikan edukasi tentang dampak korupsi, masyarakat akan tahu bahwa korupsi yang dilakukan oleh satu orang saja, dampaknya akan luar biasa kepada seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut Imas.
Semangat Membuat Konten Antikorupsi
Kegiatan jelang peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 pada 9 Desember 2022 tersebut diikuti oleh sekitar 30 influencer dari berbagai macam spesialisasi konten. Mereka mengaku terbuka wawasannya terkait integritas dan antikorupsi dengan mengikuti kegiatan ini.
"Senang banget bisa datang ke acara ini," kata Fani Rahmansyah, pemilik akun Instagram @fanirahmansyah.
"Kami mendapatkan pengetahuan baru tentang antikorupsi, yang menurut saya sangat penting, serta cara menyebarluaskannya kepada orang lain," lanjut influencer berusia 22 tahun ini.
Berangkat dari materi yang disampaikan pada Insight, Fani berencana membuat konten antikorupsi dengan bentuk musikal.
Sere Kalina Florencia Sitorus, pemilik akun Instagram @sere.kalina, mengatakan nilai antikorupsi akan menjadi tema konten yang positif untuk disebarkan di media sosial mereka. Dia berencana membuat konten tentang nilai kedisiplinan dan kejujuran yang menjadi bagian dari nilai integritas.
"Integritas diri merupakan value yang sangat penting. Menurutku, jujur dan disiplin sudah meng-cover nilai-nilai tersebut," kata Sere.