AKSI / MAHASISWA UNISA BANGUN KARAKTER BERINTEGRITAS ANTIKORUPSI DI KPK
Di antara materi yang diberikan adalah mengenai kelembagaan KPK, dasar-dasar korupsi dan dampaknya bagi masyarakat, hingga penanaman nilai-nilai integritas kepada mahasiswa.
"Kami tidak sekadar menyampaikan knowledge tentang korupsi dan dampaknya, tapi juga soal bagaimana membangun karakter berintegritas dan mengetahui nilai-nilai kebaikan lainnya," kata Bariroh Barid, Spesialis pada Direktorat Jejaring Pendidikan
Dalam kunjungan tersebut, kata Bariroh, KPK menekankan bahwa semua orang bisa berperan dalam upaya pemberantasan korupsi, termasuk mahasiswa. "Kami sampaikan bagaimana cara mengubah diri sendiri semampu mereka, sesuai dengan kapasitas mereka untuk menjadi orang yang berintegritas dalam konteks mahasiswa," kata Bariroh.
Para mahasiswa mengakui banyak wawasan baru yang mereka dapatkan dalam kunjungan tersebut. Salah satunya soal fakta bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia harus melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa, dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
"Pengetahuan antikorupsi ternyata tidak hanya di dunia pendidikan, tapi juga ranah keluarga dan sosial. Memberikan pendidikan antikorupsi dimulai dari keluarga, seminimalnya di meja makan," kata Eli Kardilla, mahasiswa Unisa, menceritakan soal pengetahuan baru yang didapatnya.
Ada sembilan nilai integritas yang didorong KPK, yaitu Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil dan Kerja Keras, atau yang disingkat "Jumat Bersepeda KK". Mahasiswa bisa menegakkan nilai integritas ini dari hal-hal kecil di keseharian mereka.
"Tadi dijelaskan bahwa mahasiswa bisa memulai sikap antikorupsi dari hal kecil, seperti tidak titip absen, copy-paste tulisan, atau terlambat datang," kata Wilis Annisa Laksmi, mahasiswa Unisa.
Generasi muda seperti mahasiswa menjadi penentu masa depan Indonesia yang bebas dari korupsi. Harapannya, materi-materi antikorupsi yang diberikan oleh KPK bisa membekas dan teringat selalu.
"Ketika memasuki dunia kerja, mudah-mudahan bisa menjaga integritas dan lebih tahan dari godaan korupsi. Karena godaan itu selalu ada, dari yang kecil hingga besar. Semoga ketika godaan itu muncul, mereka ingat apa yang disampaikan hari ini," kata Bariroh.