AKSI / GEGAP GEMPITA MARS PENDIDIKAN ANTIKORUPSI KOTA BANDAR LAMPUNG
Eka Afriana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung, mengatakan lagu itu tercipta hanya selang beberapa hari sebelum Roadshow Bus KPK dilangsungkan. Eka mengisahkan, Mars PAK Bandar Lampung muncul ketika tim Disdikbud melaporkan soal kegiatan PAK di sekolah-sekolah kepada Walikota.
Walikota Eva, kata Eka, sangat antusias dan memberikan bait-bait puisi untuk dibacakan dalam kegiatan PAK. Puisi itulah yang kemudian diaransemen menjadi Mars PAK. "Saya berikan puisi itu ke tim untuk diaransemen. Kami punya 60 orang pada tim paduan suara, tapi lagu itu aslinya dinyanyikan dua orang saja," kata Eka dalam perbincangan dengan ACLC di Bandar Lampung.
Eka mengatakan, Mars PAK itu belum disebarluaskan sebelum Roadshow Bus KPK. Mereka memberikannya kepada KPK sebagai bentuk kontribusi Bandar Lampung dalam pendidikan antikorupsi. Nantinya, kata Eka, lagu itu akan diperdengarkan dan dinyanyikan oleh para siswa dalam pelajaran PAK.
"Tujuannya agar tertanam di pemikiran mereka bahwa anak-anak harus senantiasa jujur. Memerangi korupsi harus kita awali dari anak-anak dulu, karena mereka adalah penerus kita," kata Eka.
Selain membuat Mars PAK, Bandar Lampung juga jadi kota pertama di Indonesia yang memiliki modul pengajaran antikorupsi untuk anak-anak SD dan SMP. Eka mengatakan, PAK kini diajarkan sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah.
Aida Ratna Zulaiha, Direktur Jejaring Pendidikan KPK, mengapresiasi Disdiknas Bandar Lampung yang telah menciptakan Mars PAK. Aida mengatakan, ini adalah salah satu bentuk keseriusan pemerintah Bandar Lampung dalam menerapkan PAK di antara anak-anak didik. Namun dia berharap, komitmen Bandar Lampung tak sekadar menyusun modul dan menciptakan Mars PAK.
"Yang paling penting adalah bagaimana PAK benar-benar terimplementasi dalam pendidikan formal dalam bentuk perilaku antikorupsi pada anak didik dan terciptanya ekosistem dunia pendidikan yang berintegritas," kata Aida.