AKSI / BOARDGAME ANTIKORUPSI KPK MEMIKAT DELEGASI ASING DI ACWG G20 BALI
Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK (ACLC) telah menggunakan cara-cara kreatif untuk menyebarkan nilai-nilai antikorupsi, salah satunya menggunakan permainan papan atau boardgame. Ternyata, boardgame antikorupsi KPK sangat diminati oleh para delegasi asing pada perhelatan Anticorruption Working Group (ACWG) G20 di Bali pekan ini.
Boardgame tersebut dimainkan di Booth Edukasi Antikorupsi KPK di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali. Para pengunjung sangat antusias mengikuti berbagai permainan boardgame yang dihadirkan, di antaranya Jaga Hutanku, Public Service Game, dan Sahabat Pemberani.
Para delegasi ACWG dari negara-negara anggota G20 terpukau dengan boardgame tersebut. Kebanyakan mereka tidak mengira bahwa nilai-nilai antikorupsi bisa juga disebarkan melalui permainan papan semacam ini.
"Saya suka sekali melihat boardgame ini. Negara saya harus belajar dari Indonesia, karena fokus kita memang meningkatkan moral dan etika. Tapi untuk pembelajaran seperti ini, kami masih kurang," kata Martin Matter, delegasi ACWG dari Swiss.
"Permainan edukatif seperti ini sangat diperlukan untuk di negara saya," kata delegasi asing lainnya, Jessica Lightowler dari Inggris.
Boardgame telah digunakan KPK untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dan integritas kepada para pemuda dan anak-anak. Dengan bermain sambil belajar, diharapkan nilai luhur tersebut dapat dipahami dengan cara yang menyenangkan.
Permainan ini juga menjadi perwujudan dari sula pendidikan, selain sula pencegahan dan penindakan, bagian dari trisula pemberantasan korupsi KPK. Para delegasi asing di ACWG G20 mengatakan mereka akan meniru cara ini di negara mereka.
"Saya tertarik dengan cara Indonesia menanamkan antikorupsi sejak dini melalui boardgame. Kalau boleh, saya akan membawa boardgame ini untuk dibawa ke India," kata delegasi dari India, Ashok Kumar.
Selain boardgame, booth KPK yang berbentuk "Gapura Candi Bentar Bali" juga menampilkan berbagai informasi tentang ACLC KPK dan kegiatan seru lainnya, seperti game, kuis, pemutaran film, dan pemberian doorprize.
Kepala Satuan Tugas Manajemen Pengetahuan dan Pembelajaran ACLC, Sandri Justiana, mengatakan booth ini bertujuan untuk memperkenalkan program-program KPK selain penindakan kasus korupsi.
"Kami berharap delegasi yang hadir tahu bahwa KPK ada program-program pencegahan, yaitu edukasi yang memiliki tujuan jangka panjang, seperti melalui media pembelajaran, kampanye dan sosialisasi, salah satunya adalah boardgame," kata Sandri.