AKSI / SEBAR NILAI ANTIKORUPSI MELALUI FILM, KPK GELAR NONTON BARENG DI MAKASSAR
KPK menggelar acara nonton bareng film bertema antikorupsi dan diskusi film bersama sutradara dan sineas di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Selain untuk menyebarkan nilai-nilai antikorupsi melalui film, acara ini juga merupakan rangkaian pembuka menuju Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2022.
Acara digelar selama dua hari pada Rabu 30 Maret 2022, bertepatan dengan Hari Film Nasional, dan Jumat 1 April 2022. Pemutaran film dan diskusi bertajuk "Kampanye Antikorupsi melalui Film" ini digelar secara langsung di XXI Mall Panakkukang Makassar.
Dalam acara ini diputarkan dua film pemenang ACFFest 2019, yaitu Unbaedah dan Home Sweet Home. Soraya Sri Angarawati dari tim sosialisasi dan kampanye antikorupsi KPK mengatakan kedua film ini belum pernah ditayangkan dalam roadshow film ACFFest sebelumnya.
"Hal ini disebabkan karena Pandemi Covid-19, sehingga baru dilakukan pemutaran dan roadshow film tersebut di tahun 2022," kata Soraya kepada ACLC.
Unbaedah adalah film komedi horor yang menceritakan tentang Baedah yang selalu mengambil nasi bungkus lebih saat tahlilan. Baedah kena batunya setelah ibu-ibu di kampung menakutinya. Sementara Home Sweet Home berkisah soal kehidupan para penyintas gempa dan tsunami di Palu pada 2018. Kehidupan mereka yang susah di pengungsian diperparah dengan korupsi oleh oknum pemerintah.
"Home Sweet Home merupakan film mengenai gempa dan tsunami Palu, kedekatan film ini dengan warga Makassar, yang masih di area Sulawesi, dirasa tepat untuk ditayangkan," kata Soraya.
Turut menjadi pembicara dalam diskusi film adalah Mohammad Ifdhal, sutradara Home Sweet Home, dan Zhaddam Aldhy, produser dan sutradara. Acara ini disambut antusias oleh warga Makassar terutama anak-anak muda yang menjadi salah satu sasaran utama kampanye antikorupsi. Di hari pertama nonton bareng, acara ini dihadiri 130 orang yang mayoritas pemuda
Niken Ariati Plt Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK RI dalam sambutannya berharap acara ini dapat menyebarkan dan menumbuhkan kesadaran nilai dan isu antikorupsi. Selain itu, dia juga berharap film dapat menjadi sarana pembelajaran antikorupsi kepada masyarakat.
"Acara ini juga sebagai ajang apresiasi kepada pihak-pihak yang berpartisipasi dalam pencegahan korupsi melalui media film," kata Niken.
Film dipilih menjadi salah satu alat sosialisasi pencegahan korupsi karena merupakan medium paling efektif untuk menyampaikan pesan antikorupsi pada masyarakat. Melalui film, nilai-nilai antikorupsi lebih cepat dan mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan usia.
Sejak 2013, KPK menggelar ACFFest dengan tujuan mengajak anak muda untuk ikut berpartisipasi aktif serta kritis dengan menuangkan ide ke dalam bentuk film. Ajang ini berhasil menciptakan sebuah gerakan dan juga komunitas antikorupsi di kalangan anak muda khususnya para pecinta dan komunitas film.
"Diharapkan setelah kegiatan ini, semakin banyak anak muda yang ikut berpartisipasi dalam lomba ACFFest tahun 2022 dan menginternalisasi nilai antikorupsi di kehidupan sehari-hari," kata Niken.