Seri Kedua PAKU Integritas: Semai Integritas pada Penyelenggara Negara

AKSI / SERI KEDUA PAKU INTEGRITAS: SEMAI INTEGRITAS PADA PENYELENGGARA NEGARA

29 SEPTEMBER 2021

Laporan Rule of Law Index (ROLI) 2020, kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia berada pada peringkat 59 dari 128 negara dengan skor sebesar 0,53 poin dengan skala 0-1 dalam. Salah satu indikator di dalam ROLI adalah tidak adanya korupsi, dengan empat variabel, yaitu tidak adanya korupsi di cabang eksekutif, tidak adanya korupsi di yudisial, tidak adanya korupsi di polisi/militer dan tidak adanya korupsi di legislatif.

Data tersebut tentunya memantik KPK untuk terus meningkatkan upaya pengentasan korupsi, khususnya dimulai dari kementerian dan lembaga pemerintahan. KPK kembali menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dalam program Penguatan Antikorupsi Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) batch kedua.

Pada batch kedua, diklat ini diikuti oleh sebanyak 20 pejabat struktural Eselon 1 Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) pada Kamis (14/10) di Ballroom Hotel JS Luwansa.

Melalui sambutannya, Wakil Ketua KPK Nurul Gufron menyampaikan bahwa penyelenggara negara adalah orang yang dipercaya publik untuk memimpin instansi dapat mengemban amanah dan bermanfaat.

"PAKU Integritas dilaksanakan demi membangun kembali jiwa dan badannya untuk Indonesia. Sehingga Anda dapat mempersiapkan diri menjadi penyelenggara yang berintegritas tinggi." tutur Nurul.

Selama satu hari, peserta dibekali wawasan mengenai pembangunan karakter penyelenggara yang berintegritas yang disampaikan oleh Ary Ginanjar dan pembekalan implementasi integritas dalam pelaksanaan tugas sebagai penyelenggara negara oleh Rhenald Kasali.

“Diklat ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kami penyelenggara negara. Sebagai pengingat dan motivasi untuk menjadi penyelenggara negara yang bertanggung jawab dan memiliki integritas.” ujar Dirjen Pengelolaan Resiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman.

Tak hanya dibekali dengan kompetensi antikorupsi, peserta juga diajak mengelilingi rumah tahanan KPK untuk membangun kesadaran diri atas akibat dari tindak korupsi.

Diklat ini merupakan kegiatan penutup dari program PAKU Integritas, setelah sebelumnya para penyelenggara negara telah mengikuti executive briefing.