Siang hari, di luar hujan deras turun, tetapi di dalam bus, suasana tetap cerah. “Kami dengan senang hati mendegarkan celotehan anak-anak yang polos, menjelaskan tentang Jumat Bersepeda KK,” ujar Master Erlina, penyuluh antikorupsi juga guru SMAN 3 asal Rangkasbitung.
Sebelum kedatangan anak-anak, Bupati Pandeglang Irna Narulita, dan Direktur Pendidikan serta Pelatihan Antikorupsi Yonathan Demme Tangdilintin juga menengok stan Bus KPK. Irna memuji kegiatan KPK ini sebagai upaya penting dalam membangun kesadaran antikorupsi. Adapun Direktur Yonathan menegaskan bahwa pemberantasan korupsi membutuhkan usaha kolektif, bukan semata tanggung jawab satu pihak.
Hari pertama Roadshow ini terhitung sepi pengunjung, tapi semangat anak-anak yang baru saja berkunjung memberi harapan, tutur Erlina. Menurutnya, harapan akan perubahan, dimulai dari kesadaran yang tertanam sejak dini
Di acara temu komunitas, berbagai LSM dan ormas berkumpul untuk bertukar pendapat. Fokus utama adalah peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam edukasi antikorupsi.
Menurut Master Ujang Arifin, penyuluh antikorupsi juga guru SMAN 1 Kota Serang, kegiatan seperti ini sangat positif. “Edukasi antikorupsi membantu menanamkan nilai-nilai integritas seperti kejujuran, kemandirian, dan tanggung jawab,” ujarnya
Dia melanjutkan, “Ini bukan hanya untuk OPD dan ormas di Pandeglang, tetapi untuk seluruh Indonesia. Ini adalah langkah penting dalam pendidikan antikorupsi.”
Ujang juga menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi sejak dini. “Nilai-nilai integritas harus ditanamkan di keluarga dan sekolah. Ini akan membentuk generasi yang memahami pentingnya integritas,” katanya.
Sementara itu, Master Hutbiyah, penyuluh antikorupsi juga guru SMKN 2 Pandeglang, mengaku senang bisa ikut dalam Roadshow Bus KPK. “Banyak pengalaman dan pengetahuan baru saat mendampingi edukasi bersama pelajar. Mereka terlihat antusias,” ujarnya.
Hal sama juga diutarakan Master Ida Nurhayati, guru SMAN 8 Kota Serang dan Master E. Mulyanah, guru SMAN 3 Rangkasbitung—keduanya juga sama-sama penyuluh antikorupsi.
“Bersama komunitas dan masyarakat umum bisa berbagi nilai-nilai antikorupsi dengan diskusi,” kata Master Ida.
Adapun Master E. Mulyanah mengaku pengalaman menyuluh di Roadshow Bus KPK menyenangkan. Ia berharap ke depan para siswa SMP dan SMA bisa ikut mendapatkan pendidikan antikorupsi. []