“SEKOLAH itu tidak butuh orang pintar, tapi butuh orang jujur, bertanggung jawab, dan disiplin,” begitu pesan Hadi Laksono, guru madrasah, kepada para siswa baru di Madrasah Aliyah Darul Muttaqin, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Selama tiga hari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin-Rabu (15-17 Juli 2024), para siswa tidak hanya dikenalkan dunia madrasah, tapi juga diberikan materi nilai-nilai antikorupsi, bela negara, dan kesehatan.
Hadi yang sejak tahun lalu menjadi penyuluh antikorupsi (Paksi) memanfaatkan momentum itu untuk memupuk nilai-nilai kebaikan kepada para siswa.
Sebetulnya, madrasah yang dipimpinnya itu telah memiliki nilai-nilai yang dipegang teguh, seperti keimanan dan keberkahan, tapi sejak menjadi penyuluh antikorupsi, ia mengombinasikan nilai-nilai itu dengan 9 Nilai Antikorupsi KPK yang dikenal dengan “Jumat Bersepeda KK” (jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, displin, adil, dan kerja keras).
Menurut Hadi, penanaman materi antikorupsi sangatlah penting. “Paling utama rasa tanggung jawab, karena semua yang kita lakukan kan berdampak dengan diri kita,” katanya.
Ia menambahkan: “Karena orang pintar yang tidak jujur, tidak bertanggung jawab tidak akan mendapatkan keberkahan, di situlah nilai-nilai itu kami kolaborasikan,” kata Master Hadi, sapaan akrabnya di lingkup Paksi.
Selama MPLS, Hadi merasakan para siswa baru cukup kritis dan memiliki rasa ingin tahu. Di madrasah, ia memang mendesain agar sedari awal para siswa memiliki sikap berani bertanya—mengenalkan critical thinking. “Tapi bukan asal protes, kami persilakan siswa untuk mengeksplorasi madrasah, ini demi kemajuan madrasah juga. Untuk sesuatu yang baik, kenapa harus ditutup-tutupi,” katanya.
“Sejak awal anak-anak kami ajak untuk berani memberikan ide. Jadi, masa pengenalan ini dimulai dari mereka, jangan semua dari guru. Mungkin mereka punya pengetahuan, tapi sulit diungkapkan, makanya kami pancing—misalnya, kami ajak mereka menjelaskan alasan masuk madrasah. Ini berguna untuk melatihan keberanian bertanya dan percaya diri,” katanya.