Komunitas APA YA Luncurkan Antologi Puisi Antikorupsi

AKSI / KOMUNITAS APA YA LUNCURKAN ANTOLOGI PUISI ANTIKORUPSI

24 OKTOBER 2023

KOMUNITAS Asosiasi Penyair Antikorupsi Yes Action (APA YA) menggelar acara soft launching antologi puisi "Menyuluh Antikorupsi dengan Puisi: Mengajari Tanpa Rasa Menggurui" pada Sabtu (21 Oktober 2023).

Kegiatan yang diselenggarakan secara hibrida tersebut diikuti oleh 80 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk penyuluh antikorupsi (Paksi), pegiat seni, guru, hingga pelajar.

Ketua Komunitas APA YA Sayekti Suindyah Dwiningwarni, menekankan pentingnya mengabadikan tulisan-tulisan baik dari anggota komunitas maupun masyarakat yang mengirimkan karyanya kepada APA YA. Selain menjadi arsip, buku juga sumber inspirasi untuk pencegahan korupsi.

“Pencegahan korupsi tidak hanya dapat dilakukan melalui ceramah dan diskusi di ruang tertutup, tetapi juga melalui puisi, menulis puisi, dan menerbitkan puisi dengan pesan-pesan kandungan roh yang mendalam tentang antikorupsi,” ujar Sayekti.

Aniek Juliarini, Ketua Pelaksana soft launching menjelaskan, tujuan kegiatan ini menyampaikan pesan bahwa penyuluhan antikorupsi dapat dilakukan melalui puisi yang memiliki kemampuan untuk menyentuh hati dan memberikan sentuhan yang lembut.

“Harapannya dengan hadirnya buku ini dapat menjadi langkah awal bagaimana puisi bisa digunakan untuk pencegahan korupsi dan mengedukasi masyarakat dengan cara yang menyenangkan,” ujar Aniek.

Tampak hadir putri sastrawan W.S. Rendra, yakni Rachel Saraswati W.S. Rendra. Dalam kesempatan itu, ia menyoroti pentingnya sifat-sifat seperti waspada, mawas diri, disiplin, dan bersyukur sebagai cara untuk menjauhkan diri dari korupsi.

Rachel menegaskan pencegahan korupsi adalah tanggung jawab bersama dan perbaikan diri setiap hari adalah kunci untuk menjauhkan diri dari perbuatan korupsi.
“Harapannya ke depan sosialisasi yang digaungkan Komunitas APA dapat menyasar anak-anak di TPA. Jadi semenjak dini kita berikan pengaruh kepada generasi muda,” ujar Rachel.

Acara berlangsung aktif dengan adanya diskusi dua arah. Peserta aktif mendapat buku dan board game. Salah satu peserta, Bernadinus, mengaku terkesan dengan konsep penggunaan puisi sebagai media edukasi antikorupsi.

Peserta lainnya, Andreas Bagas menuturkan, berencana menyosialisasikan lebih luas pesan pencegahan korupsi. “Dari acara soft launching buku antologi puisi ini, terlihat bahwa Komunitas APA YA telah menciptakan platform unik yang menggabungkan seni dan pendidikan untuk menyebarkan pesan pencegahan korupsi,” ujar Andreas.

Sandri Justiana, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK, yang hadir di acara itu mengapresiasi Komunitas APA YA dalam membantu KPK dalam pendidikan dan pencegahan korupsi.

“Melalui kegiatan ini, masyarakat akan semakin memahami bahwa pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk seni seperti yang dicontohkan oleh Komunitas APA YA ini,” tutur Sandri. (AWP)