"Kami berusaha menyasar kelompok audiens peminat televisi dan YouTube, tak terkecuali peminat acara radio," ujarnya.
Sebagai radio rintisan pengusung antikorupsi, Master Jo mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar program siaran bisa rutin tiap bulan.
Sejauh ini Dana Rakca telah melakukan siaran kolaborasi bersama Airmen Radio 107.9 FM dan Kanal Bea Cukai Radio. "Tidak menutup kemungkinan jika ada agenda khusus, akan diupayakan siaran berdasarkan tema tertentu," katanya.
Penyuluhan antikorupsi via radio juga dilakukan oleh rekan-rekan Forum Paksi Kujang Bersatu Jawa Barat (KBJB). Mereka lebih dulu berkegiatan melalui radio dan telah menggelar beberapa acara sejak akhir 2022.
Master Nanang Suryana, Paksi KBJB juga pengelola radio, menuturkan, pemilihan radio streaming sebagai medium penyuluhan karena saat ini perkembangan dunia digital sangat cepat dan hampir setiap orang memiliki perangkat seluler yang terkoneksi internet sehingga mudah mengakses media streaming.
"Radio streaming secara teknis juga lebih sederhana, tidak memerlukan siaran yang banyak dan rumit," jelas Master Nanang.
Ia menuturkan, program siaran KBJB (diakses di kbjb.datanet.web.id) saat ini masih berdasarkan agenda yaitu menyesuaikan jadwal kegiatan penyuluhan, diskusi, webinar, sosialisasi dan kegiatan informatif lainnya.
"Ke depan diharapkan ada program rutin yang dapat mengisi program radio baik oleh anggota forum maupun kolaborasi dengan pihak lainnya dalam hal edukasi antikorupsi," kata Master Nanang.
Cara-cara yang Master Jo, Master Nanang dan para penyuluh di Dana Rakca dan KBJB lakukan adalah kegiatan kreatif untuk meluaskan "frekuensi" pemahaman bahwa korupsi memiliki dampak buruk bagi negara dan masyarakat. Kegiatan mereka patut dipertahankan dan terus diperjuangkan.
Seperti halnya Sheila On 7 dalam lirik lagunya Radio yang dikutip di awal, para Paksi itu juga ingin menyampaikan pesan: tanamkan nilai-nilai integritas.[]