Tidak mudah membuat pantun secara spontan dalam waktu singkat. Sandri Justiana, Spesialis Pelatihan dan Pendidikan Antikorupsi KPK yang menjadi juri dalam lomba tersebut, mengatakan isi dan sampiran pantun harus menarik. Karena temanya antikorupsi, pantun juga harus mengandung pesan-pesan integritas.
"Pantun yang baik harus ada kesesuaian antara dengan sampiran dan isi, karena keduanya saling terkait," kata Sandri.
"Sampiran harus menarik karena fungsi dari sampiran untuk menarik perhatian audience dan isi dari pantun harus berisi pesan-pesan antikorupsi, penyampaian pantun juga harus jelas dari sisi intonasi dan artikulasi," lanjut dia lagi.
Luna Maya makan terasi
Semua ikut pergi ke Jogja
Sepandai-pandainya Anda korupsi
Pasti akan ketahuan juga
Lomba pantun Kemenkes menghasilkan tiga pemenang, dengan juara pertama diraih oleh Ditjen Farmalkes. Juara kedua adalah Ditjen P2P dan juara ketiga Ditjen Nakes.
Sandri sebagai perwakilan KPK mengapresiasi kegiatan Hakordia Kemenkes yang menurutnya sangat berbeda dan menarik. Dia mengatakan, pembelajaran nilai antikorupsi tidak melulu harus melalui seminar, tapi juga dengan cara-cara kreatif seperti pantun atau puisi.
"Nilai (antikorupsi) itu disebarkan artinya ada sebuah komunikasi. Komunikasi terjadi karena tiga faktor, yang pertama siapa yang bicara, kedua siapa yang menjadi audience dan terakhir apa yang disampaikan, pantun adalah metode efektif untuk menyampaikan pesan-pesan antikorupsi," kata Sandri.