AKSI / PAKSI BALI CIPTAKAN SENAM INTEGRITAS UNTUK SEBARKAN NILAI ANTIKORUPSI
Gerak dan lagu telah menjadi salah satu cara belajar yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak dan remaja. Hal ini disadari betul oleh Penyuluh Antikorupsi (Paksi) asal Bali, I Gusti Agung Ketut Wira Sutha, yang akhirnya melahirkan karya lagu Senam Integritas sebagai sarana sosialisasi antikorupsi.
Senam Integritas ciptaan Master -sebutan untuk Paksi yang tersertifikasi LSP KPK- Agung ditampilkan pada Pembukaan Road to Hakordia 2022 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, Kamis, 24 November 2022. Bersama dengan para Kader Integritas SMAN 1 Kuta Utara, Agung menampilkan senam tersebut di hadapan ribuan orang, termasuk para pimpinan daerah setempat.
“Acaranya lancar, mantap, sambutannya juga sangat luar biasa,” kata Agung dalam perbincangan dengan ACLC.
Sebelumnya, Agung telah mempublikasikan gerak dan lagu pada Senam Integritas melalui akun Youtube. Pada video tersebut, senam diperagakan oleh siswa-siswi SMPN 1 Tabanan, Bali. Lagu dan koreografi pada senam itu diciptakan dan dinyanyikan oleh Agung dan putrinya, Dinda Prameswari Sutha, dengan aransemen oleh Ketut Susila.
"Ayo cegah korupsi, berawal dari diri sendiri..", melalui petikan lirik Senam Integritas ini Agung ingin mengajak anak-anak Indonesia memiliki sikap integritas dan antikorupsi. Gerakan dalam senam juga sangat energik, sesuai dengan semangat jiwa muda yang masih membara. Agung mengatakan, gerak dan lagu akan menjadi media yang sangat efektif menyebarkan informasi bagi kawula muda.
"Harapan saya melalui Senam Integritas ini semakin banyak pihak yang mengerti dan paham tentang pentingnya nilai-nilai integritas dalam penguatan budaya antikorupsi," kata Agung dalam perbincangan dengan ACLC pekan ini.
Proses penciptaan video lagu Senam Integritas, kata Agung, diawali dari penyuluhan terhadap guru dan siswa di SMP Negeri 1 Tabanan dengan tema "Penguatan Nilai-nilai Integritas Melalui Gerak dan Lagu" Oktober lalu. Usai penyuluhan, Agung berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk mengumpulkan anak-anak yang hobi menari untuk diajarkan Senam Integritas. Ternyata, anak-anak tersebut sangat antusias mengikuti latihan.
“Berikutnya kami agendakan pertemuan rutin latihan dan akhirnya terkumpul 22 siswa yang kemudian terbentuklah Forum Kader Integritas SMP Negeri 1 Tabanan dan output dari latihan adalah video Senam Integritas Agung Wirasutha dan diunggah di kanal youtube Agung Wirasutha,” kata pegawai Inspektorat Kabupaten Badung, Bali, ini.
Dalam acara Road to Hakordia tersebut, Inspektorat Badung juga akan meluncurkan lagu antikorupsi ciptaan Agung berjudul "Badung Sakti" (Sehat, Aman, Kuat, Tangguh, BerInovasi).
Penyuluhan Melalui Gerak dan Lagu
Sebagai penerima banyak penghargaan penyanyi pria terbaik di Bali, Agung kerap membawakan lagu-lagu top dalam penyuluhan antikorupsi. Lirik pada lagu-lagu tersebut dimodifikasi dengan materi-materi penyuluhan, seperti nilai-nilai dasar integritas.
"Ternyata peserta penyuluhan sangat antusias bahkan lebih cepat mereka memahami materi penyuluhan. Dalam penyuluhan berikutnya saya mengangkat tema Penguatan Nilai-nilai Integritas Melalui Gerak dan Lagu," kata Agung.
Lagu Senam Integritas sendiri diciptakannya tidak lama setelah menjadi pembicara di Talkshow Partisipasi Publik dan Pendidikan Antikorupsi pada rangkaian Anti Corruption Working Group (ACWG) di Nusa Dua pada Juli lalu. Proses penciptaan lagu dan koreografi Senam Integritas sendiri memakan waktu satu minggu.
"Pesan dari lagu itu adalah cegah korupsi mulai dari diri sendiri, selanjutnya akan berdampak pada lingkungan sekitarnya hingga ke pelosok negeri," lanjut Agung.
Untuk rekan-rekan sesama Paksi, Master Agung mengajak untuk juga menggunakan cara-cara yang kreatif dalam penyuluhan antikorupsi. Karena, cara-cara tersebut lebih efektif dan mudah dipahami. “Untuk para Paksi, ayo kita gali dan kembangkan kreativitas dalam menyuluh sesuai dengan passion masing-masing. Bersama kita cegah korupsi untuk Indonesia Maju!" kata Agung.
Master Agung juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia turut memperingati Hakordia setiap tanggal 9 Desember, sebagai simbol dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi dan peran serta publik.
“Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Melalui Peringatan Hakordia mengingatkan kita tentang pentingnya nilai-nilai integritas yang patut kita jadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Sangatlah penting menanamkan nilai-nilai tersebut dari usia dini, sehingga menjadi suatu kebiasaan dan antikorupsi semakin membudaya di masyarakat,” pungkas Agung.