AKSI / MAHASISWA UMS BELAJAR ANTIKORUPSI DAN INTEGRITAS DI ACLC KPK
Gedung ACLC KPK, Jakarta, kedatangan rombongan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Rabu (8/6). Puluhan mahasiswa ini datang untuk belajar tentang antikorupsi dan nilai-nilai integritas.
Sebanyak 67 mahasiswa yang hadir berasal dari Fakultas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, didampingi oleh enam orang dosen. Mereka diterima oleh Direktorat Jejaring Pendidikan (Jardik) KPK di auditorium ACLC.
Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa mendapatkan paparan berupa materi-materi pengenalan antikorupsi, termasuk di dalamnya kelembagaan, tugas, dan peran KPK. Para mahasiswa juga mendapatkan wawasan mengenai Trisula Pemberantasan Korupsi KPK, yaitu penindakan, pencegahan, dan pendidikan.
Mengenai integritas, para mahasiswa diperkenalkan tentang sembilan nilai integritas yang penting dimiliki untuk mencegah korupsi. Beberapa mahasiswa mengaku mendapatkan pengetahuan baru yang berguna, terutama tentang integritas.
"Materi yang diberikan bagus sekali untuk kami mahasiswa semester enam. Karena kami calon guru PPKN, informasi ini bisa kami sampaikan ke murid-murid nantinya. Banyak sekali pengetahuan baru yang didapat, terutama soal integritas," kata Reza Ayu, salah satu mahasiswa UMS.
Ketua program studi PPKN UMS, Wibowo Heru, mengatakan kunjungan ke KPK akan membantu mereka dalam mengembangkan materi pendidikan antikorupsi. Ke depannya, kata Heru, UMS akan menjadikan Pendidikan dan Budaya Antikorupsi (PBAK) sebagai mata kuliah sendiri.
"Kunjungan ini juga penting, karena yang hadir adalah para calon guru PPKN. Kami berharap mereka tidak hanya jadi guru, tapi juga jadi bagian dalam mempromosikan nilai-nilai antikorupsi kepada para pelajar di sekolahnya masing-masing," kaat Heru.
Ramah Handoko, Spesialis Jejaring Pendidikan, mengatakan ini adalah kunjungan luring pertama mahasiswa ke KPK selama pandemi sejak 2020. Sebelumnya, kegiatan serupa banyak dilakukan secara daring oleh Dit. Jardik. Kegiatan ini, kata Ramah, menjadi tugas dan fungsi sosialisasi dalam konteks Trisula Pemberantasan Korupsi di area pendidikan.
"Secara khusus, ini kesempatan Dit. Jardik untuk melakukan sosialisasi terkait Pendidikan Antikorupsi di tingkat Perguruan Tinggi, yang mana setiap Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam membangun generasi antikorupsi dengan pendidikan antikorupsi dan ekosistem pendidikan berintegritas," kata Ramah.