AKSI / RATUSAN CPNS KEMENKES IKUTI LOMBA POSTER ANTIKORUPSI
Achmad Suryaman, Kabid Pengembangan Media Pak Prokes, mengatakan lomba poster juga salah satu bentuk untuk menilai pemahaman para CPNS dari materi-materi antikorupsi. PAK Prokes dan Itjen Kemenkes sebelumnya telah memberikan materi terkait gratifikasi, benturan kepentingan, dan pembelajaran mandiri di elearning ACLC.
"Lomba ini untuk menunjukkan pemahaman mereka terkait materi yang telah didapat, sekaligus bentuk peran serta mereka dalam menyuarakan antigratifikasi lewat media sosial," kata Achmad kepada ACLC, Rabu (8/6).
Ada beberapa kategori pemenang dalam lomba ini, yaitu ide paling unik, caption paling menarik, desain paling keren, waktu posting paling cepat, jumlah like terbanyak, hingga komentar teramai. Lomba ini tidak hanya diikuti oleh para CPNS Kemenkes dari Jakarta, namun juga beberapa daerah di Indonesia.
"Kami mengira pesertanya hanya dari pusat (Jakarta) ternyata dari luar juga. Kami tahu ini setelah ada pemenangnya, yang ternyata dari satuan kerja di Makassar," kata Achmad.
Achmad mengatakan poster-poster antikorupsi yang dipajang di akun Instagram pribadi para CPNS bisa menyasar ratusan orang follower mereka. Harapannya, pesan antikorupsi dapat menjadi sebuah tren yang terus dibicarakan di media sosial.
"Intinya adalah meramaikan. Meramaikan sesuatu yang baik lebih baik ketimbang meramaikan hal yang tidak berguna. Dampaknya memang tidak bisa terlihat dengan cepat, tapi meramaikan dunia maya dengan pesan antikorupsi itu sudah luar biasa," kata Achmad.