AKSI / PECHA KUCHA, CARA PARA PAKSI MENYEGARKAN PENGETAHUAN ANTIKORUPSI
Para Penyuluh Antikorupsi (Paksi) harus terus menjaga wawasan terkait materi-materi pendidikan antikorupsi agar bisa maksimal dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Berbagai cara dilakukan untuk menjaga pengetahuan antikorupsi agar tidak luntur, salah satunya melalui Pecha Kucha. Apa itu?
Pecha Kucha adalah metode presentasi kilat namun padat. Dalam metode ini, seseorang mempresentasikan 20 salindia dalam waktu 20 detik setiap salindianya. Artinya, dia hanya boleh presentasi dengan waktu sekitar 6 menit 40 detik. Walau singkat, metode ini sangat efektif dalam menanamkan pengetahuan kepada audiens.
Cara presentasi Pecha Kucha digunakan oleh komunitas antikorupsi Makassar, #ObatManjur-Orang Hebat Main Jujur, untuk menyegarkan pengetahuan para Paksi. Dalam rangkaian acara miladnya yang ke-5 pada Rabu, 1 Juni 2022, #ObatManjur mengadakan "Live Challenge Petcha Kucha" secara daring. Acara ini juga bisa disaksikan di Youtube #Obatmanjur Makassar.
Aslan, ketua #ObatManjur, mengatakan hampir 100 orang Paksi dari seluruh Indonesia secara antusias mengikuti kegiatan tersebut. Berkolaborasi dengan komunitas Mudaberaksi.id dari Jakarta dan Anti Corruption Youth Community (ACYC) dari Semarang, #ObatManjur ingin menyegarkan kembali pengetahuan dasar antikorupsi oleh para Paksi.
"Inti dari kegiatan ini sebenarnya sebagai ajang capacity building dan memperdalam pemahaman para master terkait materi dasar antikorupsi, selain juga jadi ajang silaturahmi dengan forum Paksi di seluruh daerah. Output-nya kami berharap para master Paksi baik, Pertama, Muda dan Madya bisa terus mengasah dan memperdalam terkait materi dasar," kata Aslan kepada ACLC. Master adalah sebutan untuk para Paksi.
Sebanyak 15 presentasi dengan metode Pecha Kucha dihadirkan dalam kegiatan bertema "Ber5ama" itu secara bergantian. Presentasi menampilkan materi-materi dasar antikorupsi seperti penyebab korupsi, dampak korupsi, jenis-jenis korupsi, biaya sosial korupsi, hingga mengulas kembali tentang nilai-nilai integritas. Materi-materi ini penting untuk dipahami dan diimplementasikan oleh para Paksi dalam memberikan penyuluhan ke masyarakat.
"Acara ini sangat berkesan, menyenangkan, dan semoga materi yang sudah disampaikan dapat dimengerti dan bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat dalam membangun upaya mencegah dan menentang perbuatan korupsi," kata Afifah.
Pengalaman baru ini, tutur Afifah, membuatnya banyak belajar dari para Paksi yang lebih senior. Dia berharap kegiatan serupa bisa diadakan secara rutin dengan metode-metode yang menyenangkan lainnya. Harapan Afifah ini sepertinya akan terwujud. Aslan mengatakan ajakan kolaborasi berdatangan menyusul respons positif para Paksi dalam acara tersebut.
"Bahkan, setelah acara ini ke depannya akan diwacanakan kembali untuk melakukan kegiatan yang sama dengan model materi lanjutan," kata Aslan.