Sebagai penutup, mari kita renungi dampak dari korupsi yang tersirat dari puisi “Luka” berikut ini:
L U K A
Karya Aniek juliarni
Sayup Iurup pelan terdengar
Suara kecil merintih menangis
Menahan perih perutnya tidak genap terisi nutrisi
Sang kakak memicing telinga
Sekolah tak bisa sempurna tanpa sinyal kuat menyadap pulsa
Sementara sang Bapak merenung pelan mengusap luka
Ibu menangis hati teriris beras di rumah habis
Corona ini telah mengikisi bersih receh yang tersisih
Mereka terdiam menguntai kata dan rasa dalam gulita
Berpaling pada sisi kiriku
Kudengar riuh suara televisi menderu
Pejabat ditangkap, politisi berkhianat
Lupa bahwa rakyatnya sedang berharap