AKSI / ANJING YANG RAKUS DAN NILAI KESEDERHANAAN
Suatu hari di sebuah pasar terdapat seekor anjing yang sedang kelaparan, ia melihat sepotong tulang yang terdapat di warung penjual daging. Ketika tak satu orang pun fokus kepadanya, ia segera mencuri sepotong tulang tersebut dengan disimpan dalam mulutnya, ia lari kencang sekali menjauhi pasar.
Setelah berhasil menjauhi pasar tibalah anjing tersebut di sebuah sungai, di sungai terdapat sebuah jembatan sempit di atasnya. Ia berjalan di jembatan itu sambil melihat ke air, ia melihat anjing lain dengan tulang di mulutnya di dalam air tersebut. Padahal itu adalah bayangannya sendiri, kemudian ia berpikir tulang yang di mulut anjing itu lebih besar dari pada yang ia bawa.
Tanpa pikir panjang anjing tersebut meloncat ke air untuk merebut tulang yang lebih besar dari anjing yang ia lihat tadi. Ia meloncat hingga tulang dalam mulutnya terlepas. Ia mencari di mana-mana tetapi tidak menemukan anjing yang lain. Bayangannya pun telah hilang.
Anjing itu pun pulang kelaparan dan kedinginan tanpa mendapatkan apapun karena tulang hasil curiannya telah hanyut di sungai. Begitulah cerita dari dongeng berjudul “Anjing yang Rakus” yang disampaikan oleh Penyuluh Antikorupsi, Master Alfikalia dalam kanal Youtube “Penyuluh Pendongeng” (24/03/21).