AKSI / PENTINGNYA PERAN MAHASISWA DALAM PENCEGAHAN KORUPSI
Usaha dalam mencegah maraknya praktik korupsi harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali kaum muda. Sejarah mencatat kaum muda seringkali menjadi aktor penting dalam setiap peristiwa yang ada di Indonesia.
Mulai dari perannya merebut kemerdekaan dan mengawal jalannya pemerintahan. Seperti awal 1970-an terdapat gerakan kaum muda dalam hal ini mahasiswa, yang dimotori oleh Arif Budiman melakukan protes terhadap kenaikan BBM dan maraknya praktik korupsi.
Gerakan kaum muda ini, biasanya bersifat nirlaba dan berdampak sosial. Sebagaimana disampaikan Penyuluh Antikorupsi, Master Aista Wisnu Putra dalam sesi Live Instagram bertema “Kupas Tuntas Pergerakan Antikorupsi di Indonesia” pada Juni silam.
“Meski kegiatan aktivis Antikorupsi yang kita lakukan ini merupakan kegiatan nirlaba yang tidak mendapat keuntungan berupa materi, tetapi orang-orang seperti aktivis Antikorupsi lah yang mempunyai social impact yang besar bagi masyarakat,”. Ujar Master Aista.
Oleh karena itu, penyuluhan Antikorupsi yang dilakukan bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa tentang pentingnya gerakan Antikorupsi dan juga menganalisis perkembangan kasus korupsi yang ada di Indonesia.
“Tantangan dalam melakukan Antikorupsi sebenarnya ada di dalam diri kita sendiri,”. Ujar Master Aista dalam penutup paparannya.