SALAH satu nilai integritas yang penting untuk dimiliki dalam pemberantasan korupsi yaitu berani. Inspirasi keberanian bisa #KawanAksi mengetahuinya melalui beberapa cerita tokoh penting dalam film-film antikorupsi KPK, berikut ini!
Demi Sebuah Rahasia
Wakil Presiden Mohammad Hatta diprotes oleh istrinya karena telah mengumumkan kebijakan sanering tanpa memberitahunya terlebih dulu. Sanering adalah kebijakan pemotongan mata uang tanpa disertai penurunan harga di pasar. Dengan kebijakan ini, nilai uang mengalami pemotongan, termasuk tabungan.
Istri Hatta yang sedang menabung untuk membeli mesin jahit merasa terkena imbas oleh kebijakan itu. Menurut dia, jika ada informasi terlebih dulu, dirinya bisa membeli mesin jahit terlebih dulu. Bagaimana kira-kira jawaban Bung Hatta? Selengkapnya
di sini!
Surat Tilang untuk Sultan
Suatu hari Brigadir Royadin menghentikan sebuah mobil karena melanggar rambu verboden. Namun, ia baru tahu Sri Sultan Hamengkubuwono IX berada di dalam mobil tersebut.
Brigadir Royadin sangat terkejut dan berusaha mengatasi kegugupannya agar bisa menjelaskan pelanggaran yang dilakukan. Bagaimana respons Sri Sultan? Yuk, cari tahu keputusan Sri Sultan
di sini!
Siapa yang Mengisi Bensin?
Baharudin Lopa adalah mantan kepala kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan. Suatu hari dalam perjalanan pulang setelah mengikuti sebuah kunjungan, tiba-tiba ia meminta ajudannya menghentikan mobil. Lopa ingat sebelumnya tangki bensin mobil yang dipakainya tersebut sudah hampir kosong. Namun, saat ini tangkinya telah terisi penuh.
Siapakah orang yang mengisi bensin di mobil Lopa? Dan langkah apa ya yang akan diambilnya mengenai bensin tersebut? Tonton kisahnya
di sini.
Bola dan Abang Becak
Susanto sedang bermain bola dengan teman-temannya di halaman. Tanpa sengaja, bola tersebut melesat ke arah becak yang sedang membawa 3 penumpang. Sang pengemudi becak terkejut hingga akhirnya terjatuh membuat becaknya rusak dan penumpangnya terluka. Namun, Susanto dan teman-temannya tetap merasa tidak bersalah dan menganggap itu adalah kecelakaan
R. Soeprapto, Jaksa Agung sekaligus ayah Susanto, memperhatikan perdebatan antara anaknya dengan tukang becak tersebut. Lalu, apa ya keputusan yang akan diambil olehnya? Apakah akan membela anaknya? Atau justru berani mengakui kesalahan anaknya dan bertanggung jawab? Tonton videonya
di sini!
Semua tokoh dalam cerita di atas menunjukkan sikap beraninya dalam menghadapi berbagai situasi, apapun konsekuensi yang harus ditanggung.
#KawanAksi juga bisa menunjukkan keberanian dengan selalu berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. #KawanAksi juga harus berani menegur teman atau keluarga yang melakukan kesalahan dan tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
Yuk, mulai berani laporkan dugaan korupsi yang ada di sekitar #KawanAksi untuk menciptakan Indonesia bersih dari korupsi! *