Bangun Inspirasi dan Gaya Hidup Berintegritas di Media sosial

AKSI / BANGUN INSPIRASI DAN GAYA HIDUP BERINTEGRITAS DI MEDIA SOSIAL

27 OKTOBER 2023

KONTEN-konten media sosial memiliki potensi yang besar sebagai sarana penyebaran inspirasi dan perubahan gaya hidup menjadi lebih baik.

Demikian disampaikan Bayu Akbar selaku Ketua Tim Digital CommDev Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK dalam INSIGHT bertajuk Do The Right Things: Inspire, Act, and Transform.

INSIGHT kali ini diselenggarakan secara langsung di Ruang Serbaguna Fakultas Perhotelan, Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (14 Oktober 2023).

Mengangkat tema yang berbeda dengan agenda Roadshow Bus KPK sebelumnya, talk show ini dihadiri secara antusias oleh #KawanAksi yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa.

Melalui tema tersebut, KPK berusaha mengulik potensi para pegiat digital yang kian masif, sehingga pendidikan antikorupsi dapat dibawakan dengan pendekatan kasual serta lebih mudah diterima.

“Kita menyadari potensi teman-teman content creator dan kita mau nilai-nilai antikorupsi lebih mudah dikonsumsi masyarakat. Sesuai tema, ketika seseorang mampu menginspirasi, orang lain akan memiliki interest untuk meniru. Sementara transformasi membantu kita mengubah habit buruk yang dimiliki sebelumnya,” ujar Bayu.

Adapun self development content creator, Rania Salsabila, menuturkan bagaimana dirinya mengawali karier sebagai kreator konten.

“Dulu aku belum ada niatan buat bikin konten spesifik yang edukatif. Tapi, justru suatu saat ketika aku sharing problem, ternyata banyak audiens yang merasa relate (dengan konten yang dibuat, red). Dari pengakuan satu-dua orang yang merasa kontenku berguna, baru aku mulai yakin di sinilah passion-ku berada,” terang Rania.

Hal serupa juga diakui oleh Darin Hermana, komika dan kreator konten komedi asal Sumatera Barat yang membagikan pengalaman memproduksi konten hiburan di berbagai platform media sosial.

Menurut Darin, setiap kreator memiliki caranya sendiri dalam membawa kebermanfaatan bagi audiens, termasuk melalui format konten dan karakteristik yang masing-masing unik.

“Fokus saya bikin konten aslinya tidak untuk mengedukasi orang, alias tujuan awal saya hanya ingin menghibur. Kalaupun saya mengedukasi konten secara tidak langsung, jadinya hanya bersifat sharing saja. Saya tergerak lebih karena senang melihat orang lain terhibur gara-gara video saya yang sederhana,” ujar Darin.

Walaupun tidak diawali dengan niat untuk memberikan edukasi, bukan berarti nilai-nilai integritas yang terdapat pada “JUMAT BERSEPEDA KK” dilupakan oleh para kreator konten ini. Pengapliaksian nilai kejujuran, kerja keras, dan kedisiplinan hanya merupakan contoh kecil integritas yang diterapkan guna memproduksi konten berkualitas serta membawa kebermanfaatan secara berkelanjutan pada masyarakat.

Bayu berharap pada para konten kreator untuk tetap menjaga orisinalitas persona.

“Kita enggak bermaksud minta influencer tiba-tiba ngomongin isu korupsi yang nggak sesuai sama kompetensi mereka. Penting memiliki persona yang autentik, jadi ketika integritas itu disampaikan dengan cara beraneka ragam, konten apa pun bentuknya akan mudah untuk memanggil audiens masing-masing,” terangnya.

Selain mencari inspirasi, membentuk rasa percaya diri juga menjadi faktor penting dalam membentuk transformasi individu yang lebih maju. Menjadi seorang kreator yang memiliki banyak pengikut, Rania mengaku sering mendapatkan komentar negatif dari audiens. Namun, ia tidak berfokus pada pendapat negatif orang lain yang akan menghambat kepercayaan diri.

“Selagi kalian yakin bahwa konten yang diproduksi mengandung tiga hal; menginspirasi, positif, dan membawa kebermanfaatan, enggak ada salahnya disebarkan ke orang lain. Speak up dengan cara yang benar, based on data. Kalau enggak percaya diri kamu bakal susah maju,” ujar Bayu.

Usai berbincang-bincang mengenai berbagai cara pengembangan diri, Bayu menambahkan harapannya pada generasi muda untuk selalu membiasakan hal yang benar, bukan membenarkan hal yang biasa dalam berkonten.

Menurutnya, salah satu cara melakukan pembiasaan benar dalam berkonten adalah dengan disiplin verifikasi, mempertahankan orisinalitas, serta memperhatikan penggunaan bahasa yang tidak menyinggung maupun menyalahi hukum.

Selain itu, Bayu pun mengharapkan pembiasaan nilai integritas dapat diterapkan ketika memproduksi konten-konten kritis untuk penyampaian aspirasi di media sosial.

“Kritis itu baik, asalkan pastikan keabsahan informasinya terlebih dahulu, Audiens ada concern atau interest tidak pada konten yang kamu produksi? Sebelum itu [konten] diunggah biasakan di-filter dulu, pastikan validitas, dan penggunaan bahasa yang baik juga tidak kalah penting,” jelasnya.

Acara talk show INSIGHT di Sumatera Barat ditutup dengan pengingat pada generasi muda untuk selalu menerapkan nilai-nilai integritas dimulai dari kebiasaan sederhana.

Tentunya #KawanAksi dapat menemukan inspirasi dan informasi terbaru mengenai aplikasi nilai-nilai integritas melalui akun Instagram @aclc.kpk. Ikuti terus perjalanan jelajah negeri bangun antikorupsi dan sampai jumpa pada agenda Roadshow Bus KPK di kota berikutnya! *