PROSES penciptaan karya di media sosial bisa menjadi sarana pengajaran nilai-nilai integritas melalui berbagai aspek. Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Digital CommDev Dit. Soskam KPK, Bayu Akbar, dalam talk show INSIGHT pada rangkaian Roadshow Bus KPK di Pekanbaru, Riau, Rabu (27 September 2023).
“Sebenarnya sembilan nilai integritas tersebut sangat relate untuk diterapkan dan dijalankan oleh teman-teman kreator. Jujur dengan persona masing-masing, genuine, dan orisinal dalam berkonten,” ujar Bayu.
Sembilan nilai integritas yang dimaksud, antara lain jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras atau biasa disingkat “Jumat Bersepeda KK.”
Mengangkat tema Do The Right Things: Do It from Yourself, acara ini juga dihadiri oleh dua kreator konten asal Riau, yakni Suryani Wahyu Lestari dan Albaretta Ali Barat yang membagikan pengalamannya secara langsung pada #KawanAksi.
Walau sembilan nilai tersebut terlihat mudah diaplikasikan, tetapi Bayu menyayangkan bahwa banyak generasi muda maupun content creator terhanyut dalam sikap berintegritas hanya karena mengikuti arus mayoritas.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Bayu, isu mengenai pembangunan karakter secara konsisten ini dikemas dalam perspektif lain oleh lifestyle content creator asal Jambi, Wahyu Lestari.
Menurut Ayu, karakter itu penting dipertahankan, tetapi karya orang lain bisa dimanfaatkan sebagai tambahan inspirasi bagi dirinya.
“Menurut aku, mengikuti tren itu tetap penting. Karena kita ini membahas mengenai dunia entertain, mengikuti apa yang ramai dibahas sama orang lain penting buat mendongkrak engagement,” ujar Ayu.
Ia menambahkan bahwa semakin padatnya industri konten yang digandrungi oleh kreator baru tidak membuatnya merasa tersaingi. Justru, menurutnya, hal tersebut sangat menguntungkan untuk mencari berbagai inspirasi dan pembaruan pada kontennya.
Orisinalitas konten juga dapat menjadi indikator apakah individu menerapkan nilai integritas dan kreativitas dalam berkarya. Hal ini disampaikan oleh Albaretta Ali sebagai seorang food review content creator yang mencoba untuk selalu mempertahankan karakter.
Menurutnya, karakter individu seorang kreator ada sebagai unique value (nilai keunikan) yang membedakan karya satu dengan lainnya. Walau saat ini banyak konten kreator bermunculan, tetapi ciri khas unik yang dipertahankan akan menjadi sisi jual dibandingkan jika kita tidak memilikinya.
Menurutnya, ciri khas menjadi value paling penting yang harus dimiliki individu kreator. Ketika seseorang memiliki keunikan, ia akan berpeluang untuk menggali potensi baru yang sulit untuk ditiru oleh orang lain.
“One step ahead; tetap pikirkan gimana cara kita mempertahankan agar tetap punya unique value. Dulu aku disepelekan karena lebih milih kerja bawa kamera, tapi aku enggak peduli omongan orang lain. Jangan berhenti berkreasi, unique selling point ditambah, dan jadilah gelas kosong selalu,” tuturnya.
Kejujuran untuk memproduksi konten yang orisinil, kedisiplinan untuk tetap memproduksi karya secara kontinyu, dan keberanian untuk tampil di depan kamera hanyalah contoh kecil dalam menerapkan nilai untuk menjadi pribadi berintegritas.
Mau tahu pembahasan tema-tema menarik lainnya? Yuk, pantau terus Instagram @aclc.kpk untuk update informasi kegiatan terbaru dan jangan lupa ikuti keseruan Roadshow Bus KPK di kota berikutnya, ya!*