SAMBIL ngemil makan siang, tak ada salahnya #KawanAksi mendengarkan serial webinar INSIGHT (Inspirasi Gaya Hidup Berintegritas) yang dibuat oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye KPK dan bisa ditonton di Youtube ACLC KPK.
Topik-topik yang diangkat sangat menarik, lho! Semuanya relate dengan kehidupan sehari-hari. Para narasumber yang dihadirkan dari selebritas hingga pejabat negara.
Di bawah ini, tiga serial yang bisa #KawanAksi tonton gratis.
Stay Healthy, Keep Wealthy
Topik yang diangkat ialah menjaga pikiran dalam bekerja dan mengelola keuangan agar tetap “sehat”. Salah satu isu yang diangkat terkait dengan fenomena hustle culture.
Hustle culture merupakan kondisi seseorang yang hidupnya hanya difokuskan mencari harta dan kekayaan demi kepentingan pribadi.
Fenomena yang menghinggapi dunia kerja ini potensial menimbulkan efek stres, mengganggu kesehatan, dan lainnya.
Oleh karenanya, dibutuhkan perencanaan finansial agar keuangan terkelola dengan baik. Berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan #KawanAksi untuk mengelola keuangan diri sendiri atau keluarga:
- Pemasukan lebih besar dari pengeluaran
- Atur penghasilan dengan skema 50 persen kebutuhan pokok, 30 persen keinginan (cicilan, sedekah, dan lainnya), dan 20 persen investasi
- Hindari utang sehingga investasi tidak akan menghadapi masalah
- Siapkan dana darurat yang bisa dipakai ketika terjadi hal yang tidak diinginkan
- Bila memungkinkan, daftar asuransi kesehatan, asuransi jiwa, atau asuransi penyakit kritis.
Adanya
financial planning mencegah gaya hidup boros. Selengkapnya
di sini!
Toxic Relationship di Kantor. Harus Apa, ya?
Situasi yang tak membuat nyaman diri atau bersifat meracuni kondisi jiwa seseorang (toxic) sering terjadi di lingkungan sekitar kita baik keluarga, sosial, maupun dunia kerja.
Seseorang yang memiliki sifat toxic biasanya suka membicarakan orang lain, memprovokasi orang lain, dan tidak senang melihat orang lain lebih baik darinya.
Kondisi seperti itu bisa menyebabkan rusaknya keharmonisan hubungan sosial. Mengapa kondisi toxic ini bisa muncul? Penyebabnya, misal, di lingkungan kerja bisa dipicu oleh perilaku eksploitatif (atasan kepada bawahan), perilaku curang (utang tapi tidak mau bayar) dan lain-lain.
Bagaimanakah cara menghindari toxic relationship di lingkup kerja? Berikut ini bisa menjadi pertimbangan #KawanAksi:
- Kuatkan diri menjadi individu yang berkembang
- Fokus pada diri sendiri dan tidak bergantung pada orang lain
- Buat batasan diri dan tidak menunjukkan interest pada sesuatu yang sifatnya negatif, seperti bergosip.
Sebaliknya, #KawanAksi lebih baik membangun lingkungan kerja atau sosial dalam sebuah hubungan sehat, yaitu berani menyuarakan kebenaran, berperilaku jujur, dan saling mengingatkan pada kebenaran. Inilah pribadi berintegritas.
Ingin tahu pembahasan mendalam, #KawanAksi bisa menontonnya
di sini.
Emily in Jakarta, 7 Hacks to be #1 in Your 1st Office
Topik ini berfokus cara bekerja untuk mencapai perkembangan karier. Prita Ghozie, dosen juga CEO Financial Planner, merangkum tujuh yang hal untuk bisa diterapkan oleh #KawanAksi demi menunjang karier hidup:
- Understand the culture. Pahami visi misi perusahaan sehingga #KawanAksi mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.
- Fine the balances work and life. Pisahkan antara pekerjaan dan kehidupan dan tidak membicarakan pekerjaan di luar kantor.
- Bring out yours values. Miliki best values sehingga dapat memberikan dampak positif pada perusahaan.
- Find the solution not problem. Cari solusi ketika ada masalah yang datang dan tidak perlu mencari kesalahan yang lain.
- Prospect from our domestic problem. Tidak membawa urusan rumah tangga ke kantor sehingga tidak akan mempengaruhi pekerjaan.
- Integrity. Miliki nilai integritas yang akan menjadi penolong di saat yang lain breakdown. Pertama, #KawanAksi harus jujur tanpa menutupi sesuatu. Kedua, harus mandiri sehingga bisa membantu orang lain. Ketiga, berani menyampaikan hal yang tidak baik, dan lainnya.
- Be thankful. Mensyukuri segala yang diterima dan jangan pernah menjelekkan tempat kerja maupun perusahaan.