Komunitas adalah sekelompok individu yang memiliki minat, tujuan, dan nilai-nilai yang sama untuk saling berinteraksi, berbagi pengetahuan, pengalaman, dan mendukung satu sama lain untuk mewujudkan tujuan bersama. Dalam hal ini, komunitas juga memberi pengaruh yang besar terhadap pengembangan diri seseorang. Namun bagi sebagian orang mungkin mengalami kesulitan dalam memilih komunitas yang sesuai dengan prinsip dan nilai yang dipegang.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
Pada INSIGHT (Inspirasi Gaya Hidup Berintegritas) Episode 10: Mission is Possible kali ini mengangkat topik tentang komunitas dengan menghadirkan narasumber seorang Standup Comedian, Founder Markicabs, Markicabs Institute, Dzawin Nur. Tentunya ditemani oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupisi KPK, Amir Arief. INSIGHT Episode 10: Mission is Possible yang disiarkan pada Jumat pekan lalu ini, diikuti secara antusias oleh lebih dari 300 #KawanAKSI secara online dari berbagai daerah di Indonesia.
Di kesempatan ini, Dzawin akan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana mengembangkan diri dan wujudkan potensi melalui komunitas dari sudut pandangnya yang berangkat dari kesulitan Dzawin dalam mencari komunitas yang memiliki nilai atau prinsip yang dipegangnya hingga Ia melihat celah untuk membentuk komunitasnya sendiri.
“Dari sekian banyak komunitas, saya kesulitan mencari yang sesuai dengan nilai atau prinsip yang saya pegang, sehingga dengan pemikiran itu: daripada susah payah mencari komunitas dengan nilai yang saya mau, saya bikin komunitas aja sendiri dan mencari orang yang visinya sama, kemudian kita wujudkan misi bersama untuk mencapai visi tersebut.” kata Dzawin.
Dzawin dalam paparannya memberikan beberapa tips yang bisa diambil dan diterapkan ke dalam diri sendiri untuk dapat menentukan atau mewujudkan komunitas yang sesuai dengan nilai atau prinsip yang dipegang:
Mengubah Cara Berpikir
Untuk membunuh rasa malu dan memunculkan rasa keberanian, dapat diawali dengan mengubah cara berpikir karena hal tersebut merupakan kunci untuk pertumbuhan dan kemajuan diri. Berhenti merasa malu dan berubah menjadi berani.
“Ada banyak hal yang harus diubah cara berpikirnya dan dikorbankan untuk menjadi seorang yang berani, bukan cuman mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran, tapi juga perasaan. Untuk membunuh rasa malu, kamu harus mengorbankan perasaan.” kata Dzawin.
Adanya Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu yang tinggi adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia untuk mencari jawaban, menggali fakta, dan memahami sesuatu secara lebih dalam. Rasa ini dapat digambarkan dengan api yang membara dalam diri manusia yang tak pernah padam.
Salah satu keindahan dari rasa ingin tahu yang tinggi adalah bahwa tidak ada pertanyaan yang terlalu kecil atau terlalu besar untuk ditanyakan. Setiap pertanyaan yang muncul dalam pikiran kita membawa potensi untuk memperluas pengetahuan. Selain itu juga dapat membuka pintu untuk memahami dunia di sekitar kita dengan cara yang lebih mendalam sehingga kamu akan terus bereksplorasi dan dapat mengevaluasi suatu kesalahan.
Sifat Lilin
Seperti yang disampaikan Dzawin, prinsip utama dalam kesuksesan dalam keterlibatan diri di komunitas adalah dimana seseorang memiliki kemampuan untuk menyinari orang lain tanpa harus menghabisi diri sendiri. Hal ini dapat dikaitkan dengan empati dan kepemimpinan yang bijaksana.
Rasa empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan dan pengalaman orang lain. Dengan memiliki tingkat empati yang tinggi, kita dapat memahami kebutuhan, kesulitan, dan harapan orang lain. Dengan ini, kita dapat memberikan dukungan, bantuan, dan keberanian kepada orang lain tanpa harus mengorbankan diri sendiri.
Kepemimpinan yang bijaksana adalah sifat yang dimiliki seorang pemimpin yang mampu menginspirasi dan membimbing orang lain untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Pada akhirnya, mengembangkan diri adalah sebuah perjalanan yang memerlukan ketekunan, kesabaran, dan dedikasi. Setiap langkah yang diambil, setiap keputusan yang dibuat, dan setiap pengalaman yang dihadapi mampu membentuk kita menjadi versi terbaik diri kita sendiri.
Jadi, mari terus kembangkan diri, asah bakar, dan berani menghadapi tantangan. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan potensi terbesar kita dan memberikan dampak positif tidak hanya dalam komunitas tapi juga di dunia.