Tips Mengatasi Dilema Integritas
Dilema integritas susah-susah gampang untuk diatasi. Sugiarto mengatakan, "jika saya bukan pegawai negeri atau penyelenggara negara, ia akan memberi saya hadiah atau tidak? Apakah hadiah ini boleh saya terima?"
Waluyo, pimpinan sementara KPK Oktober-Desember 2009, punya tips untuk mengatasi dilema integritas, yaitu "lima tes". Lima tes ini berisi pertanyaan kepada diri sendiri untuk menghilangkan kebimbangan yang muncul.
Tes pertama, tanyakan kepada diri sendiri apakah saya malu jika diketahui orang lain telah menerima pemberian tersebut. Jika saya malu seharusnya ditolak.
Kedua, tanyakan kepada diri sendiri, apakah saya malu jika perbuatan saya itu diketahui media massa. Jika saya malu, berarti ada yang salah dari pemberian tersebut dan seharusnya ditolak.
Tes Ketiga, apakah orang lain juga menerima pemberian itu. Jika orang lain juga menerimanya dengan porsi yang sama dan tidak pandang bulu, bisa diduga itu bukan gratifikasi. Namun jika ragu dan sulit menolaknya, maka boleh menerima tapi harus melaporkannya ke KPK untuk mengidentifikasi sifat pemberian tersebut.
Keempat, apakah lembaga akan bangga jika saya menerima pemberian tersebut. Dan kelima, apakah pemberian itu dapat mengganggu independensi saya. Pasalnya, jika pemberian itu pada akhirnya dapat memengaruhi pengambilan keputusan maka dapat dipastikan itu adalah gratifikasi yang dilarang.
"Seseorang yang berintegritas itu seharusnya netral dan bertindak secara adil. Namun dengan menerima hadiah atau gratifikasi, maka bisa jadi membuat seseorang condong kepada si pemberi," kata Sugiarto.